JAKARTA - Sabuk juara kelas terbang mini (47,6 kg) WBA menjadi milik Muhammad RachmanDia meraih gelar itu setelah menjatuhkan sang juara asal Thailand Kwantai Sithmorseng pada ronde kesembilan di Bangkok, Thailand, 19 April lalu
BACA JUGA: Menpora Minta Semua Hormati Keputusan FIFA
Kini Rachman berusaha menyusun langkah ke depan
BACA JUGA: Fergie Dilarang Simpan Medali di Rumah
"Saya belum memikirkan siapa lawan tanding saya berikutnyaPetinju berusia 40 tahun tersebut masih memiliki sisa kontrak dua pertandingan bersama Galaxy Promotion
BACA JUGA: Barcelona v Real Madrid: Adu Ambisi!
Dia khawatir, dengan sisa kontrak tersebut, pertandingan bakal dilakoni di Negeri Gajah Putih (julukan Thailand).Artinya, jika tetap dipaksa bertanding di Thailand, Rachman akan lebih mudah dikerjai lawan"Kalau tidak bisa menang KO, peluang dikerjai melalui angka sangat besarKita pasti dirugikan," terangnya.
Rachman mencontohkan peristiwa yang dialami saat bertanding pada ronde kelimaSaat itu, dia jatuh karena terpelesetTapi, wasit tetap menghitungnya dan menganggap bahwa dia jatuh karena terpukul"Untung, saya bisa menang KOKalau tidak, saya pasti sudah dikerjai duluSaya berpengalaman soal dikerjai saat tanding di sanaSaya tidak kalah, tapi dikalahkan," terang sarjana hukum tersebut.
Menpora Andi Mallarangeng yang menyambut kedatangan Rachman di Bandara Soekarno-Hatta meminta promotor tinju Raja Sapta Oktohari segera mengurus masalah kontrak Rachman.
"Rachman harus bertanding di IndonesiaSaya kira, Bang Okto (sapaan karib Raja Sapta Oktohari) yang cukup berpengalaman dan paham betul dengan masalah kepromotoran bisa mengusahakan," tutur Andi.
Okto menyambut baik keinginan ituPromotor 35 tahun tersebut memastikan segera mengambil langkah cepat untuk membebaskan kontrak Rachman"Saya akan segera membicarakan hal tersebut dengan RachmanSetelah itu, baru saya berangkat ke Thailand untuk menegosiasikan kontraknya dengan Galaxy," paparnya(aam/c12/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengaja Minta Kartu, Iniesta Terancam Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi