jpnn.com, JAKARTA - Asisten Deputi Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian PPPA Valentina Ginting mengatakan, anak tidak mempunyai kartu identitas anak (KIA) akan kesulitan mendapatkan pendidikan dan kesehatan.
“Kami mengimbau para koordinator komunitas anak melalui International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) mengumpulkan data mengenai anak-anak yang tidak mempunyai KIA," ujarnya di Jakarta, Senin (26/2).
BACA JUGA: Pemkab Kudus Gagal Jalankan Program KIA
Dia menambahkan, pihak sekolah kesulitan memberi beasiswa kepada anak yang kurang beruntung secara ekonomi dan tidak memiliki KIA.
Tidak hanya itu, anak yang tidak mempunyai KIA dan memiliki keterbatasan ekonomi akan sulit terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
BACA JUGA: Sekali Urus Langsung dapat Akta Lahir, KK, dan KIA
Valentina juga menyayangkan masih adanya anak yang putus sekolah.
Padahal, mereka memiliki cita-cita tinggi seperti menjadi dokter dan pilot.
BACA JUGA: Surabaya Belum Bisa Cetak Kartu Identitas Anak
“Kami akan menyurati pemerintah daerah atau kementerian/lembaga untuk menindaklanjuti anak-anak yang putus sekolah. Kami juga akan terus memantau hal tersebut melalui Dinas PPPA,” beber Valentina. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Terbitkan 32 Ribu Kartu Identitas Anak
Redaktur : Tim Redaksi