Beda dengan Turki, Suriah Diperlakukan Seperti Anak Tiri oleh Dunia

Rabu, 15 Februari 2023 – 21:42 WIB
Korban gempa di Provinsi Idlib, Suriah, menunggu mendapat perawatan, Senin (6/2). Dua gempa berkekuatan di atas 7SR yang mengguncang Suriah dan Turki pagi tadi telah menewaskan sedikitnya 1.800 orang. FOTO: Aaref WATAD / AFP

jpnn.com, JAKARTA -  Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva berpendapat bahwa ada standar ganda dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Turki dan Suriah.

“Respon terhadap tragedi di Turki cukup seragam, tetapi bantuan kemanusiaan untuk Suriah tidak langsung datang. Alasannya hanya karena Suriah sedang dalam sanksi,” kata Dubes Vorobieva saat arahan pers di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Korban Gempa Turki, Wajah Nia Bersih, Tidak Seperti Orang yang Tertindih Reruntuhan

Menurut dia, negara-negara Barat enggan mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah dengan alasan kesulitan logistik dan sanksi yang diberlakukan pada Suriah.

“Bagaimana bisa kita bicara tentang sanksi saat ada nyawa manusia yang sedang dalam bahaya. Kami berpikir seharusnya tidak boleh ada alasan politik untuk tidak mengirim dan menyediakan bantuan kemanusiaan ke Suriah,” ujar Vorobieva.

BACA JUGA: 500 WNI Terdampak Gempa Turki

Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 dan 7,6 terjadi di Turki bagian selatan pada 6 Februari.

Gempa di Turki berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya, yakni Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.

BACA JUGA: Turki Mencekam, Tim SAR Ogah Lanjutkan Pencarian Korban Gempa

Gempa itu juga dirasakan di beberapa negara dan menyebabkan kerusakan luas di Suriah bagian utara.

Berdasarkan laporan Anadolu, menurut angka resmi terbaru, hampir 32.000 orang tewas di Turki, sementara jumlah korban tewas di Suriah mencapai 3.600 jiwa. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler