Beda Generasi, Wajar Walikota-Wakilnya Tak Akur

Jumat, 22 Agustus 2008 – 16:40 WIB

!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA – Adanya aroma pecah kongsi Gubsu Syamsul Arifin dengan Wakilnya, Gatot Pudjo Nugroho, merupakan hal yang lumrahSebagai pasangan baru, keduanya masih memerlukan waktu untuk beradaptasi

BACA JUGA: Kepala Daerah Jangan Dikerangkeng Aturan

Begitu penilaian Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Moh Razikun.

jpnn.com - “Mereka kan merupakan pasangan baru

Tentunya pasangan ini masih perlu waktu untuk penyesuaian

BACA JUGA: Jasa Abdillah, Gratiskan Pengobatan

Ya, paling tidak perlu waktu setengah tahun hingga setahun untuk bisa klop,” ujar Moh Razikun di Jakarta, Jumat (22/8)
Disebutkan, dua faktor penting yang memerlukan waktu untuk disesuaikan adalah perbedaan latar belakangan politik dan perbedaan usia

BACA JUGA: Walikota Dibui, Blanko KTP Langka

Syamsul yang dulunya pentotal Golkar Sumut sudah tua, sedang Gatot dari PKS relatif muda.

Seperti diberitakan, ada indikasi keretakan hubungan Syamsul-GatotDisebut-sebut, Gatot tak dilibatkan dalam pengisian jabatanSyamsul mengatakan, untuk pengisian jabatan, sesuai juklak, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).(sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov NTB Ngadu ke Depdagri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler