jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono cenderung berbeda pandangan dengan rekan-rekan separtainya dalam menyikapi sebuah isu.
Termasuk soal pernyataan Ketua DPP Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat yang menuding Gerindra sebagai partai pro-khilafah dan intoleran.
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Victor Laiskodat sudah Kebangetan
Jika anak buah Prabowo Subianto lainnya berang mendengar tudingan tersebut, Arief malah memandangnya sebagai hal receh yang tak perlu ditanggapi.
"Biar saja, itu kan kata bang Viktor, tapi rakyat enggak pernah menyebut (Gerindra-red) intoleran dan pro-khilafah. Yang pasti ucapan Bang Victor cuma propaganda politik saja untuk persiapan pilkada dan pemilu 2019 agar Nasdem mendapatkan suara nantinya," kata Arief di Jakarta, Jumat (4/8).
BACA JUGA: Tanggapi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon: Itu Fitnah Kejam dan Keji!
Arief menduga, ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR RI itu sudah mengetahui suara partai pimpinan Surya Paloh akan habis di Pemilu serentak 2019.
Sehingga, Viktor mulai berkampanye dengan propaganda kasar terhadap parpol pesaing di luar pemerintahan.
BACA JUGA: Victor Laiskodat Resmi Dilaporkan ke Bareskrim
"Pidato bang Viktor cuma pepesan kosong saja, tak ada bukti. Lihat saja nanti rakyat terpengaruh atau tidak di Pemilu 2019," sebutnya.
Selain itu, aksi Viktor menurutnya tidak perlu disikapi reaktif sampai melaporkannya ke polisi. Sebab, propaganda cukup dibalas dengan propaganda.
Cuma dia mengingatkan Viktor untuk jangan cemen bila itu terjadi. "Jangan terpancing. Itu kan cuma propaganda untuk mengkanalisasi kegagalan pemerintahan Joko Widodo dalam bidang ekonomi. Sampai-sampai garam saja langka dan mau impor," sindir Arief.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Seruan PP Satria Gerindra Sikapi Omongan Viktor Laiskodat
Redaktur & Reporter : Adil