jpnn.com, JAKARTA - NI (17) dan EW (18), pelaku begal dan pembunuhan di Jalan Kebon Bawang VII, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/7) dini hari menggunakan uang hasil kejahatan untuk beli sabu-sabu dan judi.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono mengatakan hasil tes urine kedua tersangka juga menunjukkan positif mengandung metamfetamin.
BACA JUGA: Fakta Baru Soal 2 Begal yang Bunuh Korban di Kebon Bawang, Ternyata
"Dari hasil kejahatan itu mereka gunakan untuk mengonsumsi sabu-sabu dan judi (slot)," kata dia di Markas Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Total dari hasil mencuri dengan kekerasan hingga membunuh korban berinisial YJ (29), para tersangka memperoleh Rp 900 ribu.
BACA JUGA: Inilah Ruangan Tersembunyi di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Milik Mas Bechi, Bikin Melongo
Uang itu merupakan nilai total dari harga menggadaikan ponsel jenis Android yang digunakan korban serta uang sekitar Rp 400 ribu di dompet korban.
Tak puas dengan hasil pencurian tersebut, EW mengaku kepada penyidik bahwa malam itu mereka kembali beraksi di dua tempat lainnya.
BACA JUGA: Istri Sama Lelaki Lain di Kamar, Suami Menunggu di Luar
"Dalam selang waktu tiga jam, tiga titik dia melakukan kegiatan serupa," kata Bryan.
Menurut Bryan, EW dan NI bukan merupakan komplotan begal. Mereka hanya saling mengenal di tongkrongan karena sama-sama tidak bersekolah.
Dari EW, NI juga mengenal rekan-rekan begal lainnya.
"Jadi, kalau dibilang komplotan berarti itu geng, ya, tetapi ini hanya saling mengenal," kata Bryan.
Setelah diringkus di tempat berbeda, kedua tersangka kini mendekam di Markas Polsek Tanjung Priok untuk kepentingan penyidikan.
Atas perbuatannya, NI dan EW dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta terancam hukuman penjara di atas lima tahun dan maksimal 12 tahun. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Komjen Petrus Golose Tangkap 3 Anggota TNI, Waduh, Kasusnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti