jpnn.com, JAKARTA - Begal sadis beraksi di depan Asrama Polisi Kemayoran atau tepatnya di Jalan Angkasa, Jumat.
Korban begal seorang kurir salah satu perusahaan e-commerce, Chandra Hermawan (20). Dia terkena sabetan senjata tajam jenis celurit pada bagian pipi.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Orang Ini, yang Kenal Pasti Enggak Bisa Tidur
Chandra sempat dibawa ke Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, namun kini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan memulihkan lukanya.
"Saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Yarsi, di sana saya mendapat sebelas jahitan di pipi sebelah kiri," kata Chandra saat ditemui di rumahnya, Jalan Kran V, Kelurahan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jumat.
BACA JUGA: Warga Tangerang Ada yang Kenal Pria Ini? Dia Sudah Ditangkap Polisi
Dia mengaku peristiwa tersebut terjadi pada Jumat pagi hari, saat dirinya bersama rekannya, melintas Jalan Angkasa dan mendorong motor teman dengan cara di-stut (didorong menggunakan kaki).
Kemudian, dia menyadari tiga orang yang telah membuntuti mereka dari Jalan Industri, yang berada sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian.
Saat berada di depan lapangan bola Asrama Polisi, pelaku langsung menyerang korban dengan cara menendang.
Pelaku begal berteriak agar korban berhenti membawa motor dan tiga orang pelaku menyerang dengan senjata tajam.
"Saya disabet dengan celurit karena hendak menyelamatkan motor. Mata saya juga lebam karena saat berbalik, badan saya menabrak pohon," katanya.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian nahas tersebut ke Polsek Kemayoran untuk ditindaklanjuti.
Chandra berharap kawanan begal tertangkap dan motor matik sebagai penunjang pekerjaannya sehari-hari segera kembali.
"Motor itu biasa saya gunakan dalam bekerja untuk antar barang. Saya kerja di Shoppee. Kalau tidak ada motor saya bingung nanti untuk bekerja," kata dia.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah mengatakan sudah melalukan pemeriksaan di TKP, serta telah meminta keterangan dua orang saksi.
"Kami akan memeriksa CCTV di Jalan Angkasa, Kemayoran, untuk melihat runutan kejadian," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti