Begal yang Sandera Bocah Tiga Tahun Bonyok Dihajar Massa

Minggu, 18 Desember 2016 – 16:35 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - MUSI RAWAS – Seorang begal bonyok dihakimi massa saat beraksi di Jl Hanura, Kecamatan Tugumulyo, Mura, Musi Rawas, Sumsel, Jumat (16/12).

Selain bonyok, Redi, 35, warga kecamatan Karang Jaya, Muratara, tersebut nyaris dibakar massa. 

BACA JUGA: Lagi Asyik, Eh Ada yang Ketuk Pintu Ternyata..

Beruntung polisi tiba tepat waktu di lokasi, sebab warga sudah membawa bensin untuk membakar tersangka.

Pagi itu, korban bernama Anisa, 15, pelajar SMA di Tugumulyo hendak menjemput temannya Devita, 15, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat putih biru BG 4406 GV di Jl Cempaka, Kelurahan B Srikaton. 

BACA JUGA: Gara-Gara Tiket Pesawat Mawar dan David Bertengkar Hebat

Rupanya, korban sudah diintai pelaku. Saat korban turun dari motor dan berjalan kaki masuk lorong Cempaka, tersangka langsung menyambar kunci motor di tangan korban. 

Korban menjerit minta tolong, sehingga orangtua teman korban yang melihat kejadian langsung mengambil parang dari rumahnya kemudian mengejar pelaku.

BACA JUGA: Waspada Akhir Tahun Curanmor Marak!

Sambil berteriak “maling...maling...” tersangka pun  terdesak kepungan warga seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.    

Bukannya menyerah, tersangka malah berusaha merampas motor Honda Supra X 125 hitam merah yang dikendarai Nicky (32).

Saat itu dia hendak mengantar anaknya ke sekolah. Tersangka mengancamnya dengan senjata tajam (sajam).

Tapi karena sudah banyak warga yang mengejar, tersangka melepaskan Nikcy dan kabur lagi. Sekitar 50 meter kemudian, tersangka merangkul Elfredo, 3, bocah yang saat itu ada di pinggir jalan.

Tersangka mengalungkan sajam ke leher bocah itu. Sekitar 15 menit, Elfredo disandera tersangka. 

"Bunuh ini, bunuh ini, minggir," teriak tersangka yang saat itu terdesak. 

Aksinya semakin membuat warga geram. Polisi yang tiba di lokasi meminta tersangka melepaskan Elfredo.

Anggota lalu mengancam akan menembak tersangka jika tidak melepaskan bocah itu. Tersangka yang panik langsung menyeret korban sejauh 10 meter. Dia lalu membuang belati dan kembali kabur. Terjadi kejar-kejaran dengan petugas.

Kehabisan jalan keluar, tersangka memanjat rumah Meri (33), lalu masuk ke dalam rumah. Warga yang sudah membawa benda tumpul dan senjata tajam berkeliling di sekitar rumah Meri.

Sekitar setengah jam tersangka mendekam di dalam rumah. Dia akhirnya menyerahkan diri setelah beberapa anggota Polsek Tugumulyo yang ke lokasi kejadian. 

“Kami was-was. Banyak warga yang mau membakar pelaku. Mereka sudah bawa bensin. Kami coba tenangkan warga. Tersangka sudah babak belur dihakimi massa,” beber Lurah B Srikaton, M Badrun. 

Kini tersangka sudah diamankan di Polsek Tugumulyo. Dia mengaku datang ke lokasi memang untuk beraksi. Saat itu aksinya yang kelima. 

“Biasanya aku sama kawan, main di Jalinsum. Kemarin itu aku sendiri,” cetusnya. 

Kapolsek Tugumulyo, AKP Ahmad Yani membenarkan penangkapan tersebut.      

"Tersangka sudah sering beraksi. Keterangannya masih berubah-ubah, kasusnya masih kami dalami,” tandasnya.(cj13/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah...Butuh Uang, Tapi yang Dicuri Pulpen dan Minyak Rambut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler