Begini Akhir Kasus Pemalakan Konten Kreator Terkenal di Bandara SSK II Pekanbaru

Sabtu, 06 Agustus 2022 – 14:09 WIB
Sopir taksi berinisial SR (baju coklat) bersalaman dengan Bram Aditya ( kaos hitam) dimediasi oleh Iptu Dodi Vivino sepakat berdamai. Foto: Dokumentasi Polsek Bukit Raya.

jpnn.com, PEKANBARU - Kasus pemalakan yang dialami seorang konten kreator terkenal bernama Bram Aditya saat berkunjung ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akhirnya berujung damai.

Pelaku pemalakan yang merupakan sopir taksi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru meminta maaf dan berdamai dengan korban.

BACA JUGA: Viral, Konten Kreator Terkenal Dipalak Sopir Taksi di Bandara SSK II Pekanbaru

Setelah video Bram yang mengunggah pemalakan yang dialaminya di akunnya @bramadity di Instagram, aparat kepolisian dari Polsek Bukit Raya langsung melakukan pendalaman.

Setelah melakukan serangkaian klarifikasi dari kejadian dalam video viral tersebut, kemudian seorang pria berinisial SR dibawa ke Polsek Bukit Raya.

BACA JUGA: Jeritan Hati Para Sopir Truk Pengantre Solar di SPBU Samarinda, Sering Dipalak Preman

SR merupakan lelaki yang bertanggungjawab ada di dalam video tersebut saat Bram dimintai uang puluhan orang di Bandara SSK II Pekanbaru.

Setelah diklarifikasi dan dimediasi Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Dodi Vivino, akhirnya Bram sepakat berdamai dengan SR dengan syarat tidak ada pemalakan lagi di Bandara SSK II Pekanbaru.

BACA JUGA: Ada Pemalakan di Bandara Mopah, Lion Air JT-794 Terpaksa RTB, Begini Kronologinya

“Alhamdulillah sudah berdamai. SR meminta maaf kepada Bram Aditiya dan kawan-kawan atas peristiwa yang terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II," kata Iptu Dodi Vivino, Sabtu (6/8).

Selain meminta maaf, SR juga membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.

“Dalam surat tertulis bahwa SR meminta maaf atas yang terjadi di Bandara SSK II dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang serupa. Jika mengulangi yang bersangkutan siap dihukum sesuai hukum yang berlaku," pungkas Iptu Dodi.

Untuk diketahui, Bram Aditya mengalami pemalakan di Bandara SSK II Pekanbaru pada Kamis (4/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kejadiannya berawal saat Bram baru saja mendarat untuk melakukan syuting dengan salah satu dinas di Kota Pekanbaru.

Saat driver pesanan Bram menjemput, di situlah para sopir taksi di bandara melakukan aksi pemalakannya.

Bram dimintai uang sebesar Rp 20 ribu agar bisa melanjutkan perjalanan.

Namun Bram tidak memberikan karena menurutnya itu bukan tagihan resmi atau pungli. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler