Begini Analisis Aliabbas soal Kesan Putin tentang Pertemuan dengan Jokowi

Sabtu, 02 Juli 2022 – 23:46 WIB
Presiden RI Joko Widodo (kiri) dalam konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) seusai pertemuan kedua pemimpin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis waktu setempat (30/6/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menyebut upaya mewujudkan perdamaian Rusia-Ukraina bukan pekerjaan sekali jadi.

Hal itu dikatakan Aliabbas merespons pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pertemuan dengan Jokowi dilakukan dalam suasana seperti dialog bisnis.

BACA JUGA: AM Ternyata Pemasok Amunisi untuk KKB, Per Butir Peluru Dibeli Rp 200 Ribu

"Lobi yang dilakukan terkadang dilakukan tidak langsung straightforward dan menukik hanya pada substansi perang dan damai," kata Aliabbas melalui layanan pesan, Sabtu (2/7).

Peraih gelar doktor bidang pertahanan dari Cranfield University, Inggris itu menyebut mediator perdamaian biasanya membawa bahan pembicaraan yang bermacam-macam.

BACA JUGA: Kenang Momen Bertemu Tjahjo Kumolo, Paulus Waterpauw: Saya Sampai Enggak Enak

Hal tersebut bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kenyamanan pihak yang bertikai, dalam hal ini Rusia dan Ukraina.

"Di situlah seni yang harus dilakukan oleh seorang mediator potensial," ucap Aliabbas.

BACA JUGA: Pemetaan Dimulai, Honorer Daerah Ini Konon Mulai Resah

Dosen Universitas Paramadina itu mencontohkan lobi perdamaian di Aceh yang berlangsung panjang dan sempat gagal berkali-kali hingga akhirnya menuai hasil positif.

"Lobi untuk mewujudkan perdamaian tidak pernah singkat, dan terkadang dimulai bukan dengan isu yang sensitif agar pihak yang bertikai tidak lantas menutup diri," kata Aliabbas.

Namun, kata dia, Indonesia yang berstatus negara mediator dari konflik Rusia-Ukraina, harus membangun komunikasi lanjutan setelah Jokowi mengunjungi dua negara berkonflik.

"Bisa terus di-follow up dengan lobi dan pendekatan yang lebih intensif dengan mulai membawa ide-ide yang lebih konkret," ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pembicaraannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (30/6) dilakukan dalam suasana seperti dialog bisnis dan sangat informatif.

“Terkait pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo pada hari ini, kegiatan dilakukan dalam suasana bisnis (business-like manner) dan sangat informatif,” kata Putin dalam keterangan pers yang Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Jumat. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler