jpnn.com, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengenang mendiang MenPAN-RB Tjahjo Kumolo sebagai sosok yang baik hati.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB.
BACA JUGA: AM Ternyata Pemasok Amunisi untuk KKB, Per Butir Peluru Dibeli Rp 200 Ribu
"Beliau sosok bapak dan kakak yang baik, low profile," kata Paulus di Manokwari pada Sabtu (2/7).
Dia pun mengungkap sempat ingin menemui Tjahjo sebulan yang lalu, tetapi batal lantaran eks menteri dalam negeri itu jatuh sakit dan dirawat.
BACA JUGA: Perampok Pengemudi Ojol di Semarang Ternyata Wanita, Aksinya Sadis
Namun demikian, Paulus tetap mengadakan pertemuan dengan para deputi di KemenPAN-RB guna mengurus nasib 512 tenaga honorer Pemprov Papua Barat.
Saat ini 513 tenaga honorer itu sudah diangkat menjadi ASN melalui jalur penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.
BACA JUGA: Sempat Bahas Nasib Honorer dengan Tjahjo Kumolo, FX Rudy: Saya Cium Tangannya
Saat masih menjabat Kabaintelkam Polri, Paulus juga pernah menemui Tjahjo di ruang kerja menPAN-RB.
Kedatangan purnawirawan Polri berpangkat komisaris jenderal (Komjen) tersebut saat itu untuk menyampaikan laporan.
"Setelah itu saya pamit dan beliau mengantar saya keluar ruangan hingga di depan lift. Saya sampai enggak enak," ungkap Paulus.
"Lalu saya sampaikan ke beliau, matur suwun Pak Menteri sudah diterima dengan baik, saya enggak usah diantar. Oh tidak, kata beliau, tetap saya antar Pak Paulus," ungkap Paulus Waterpauw.
Atas nama pribadi dan seluruh jajaran pemerintah provinsi serta masyarakat Papua Barat, Paulus Waterpauw menyatakan dukacita mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.
"Kita semua kehilangan sosok putra bangsa, pejuang yang gigih dalam bekerja dan mengurusi permasalahan dengan baik. Beliau tokoh nasional yang luar biasa yang punya prinsip," tutur Paulus. (ant/fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam