jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat koordinasi percepatan vaksinasi booster bersama gubernur, bupati, dan wali kota.
Rapat yang dipimpin Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal Z.A. juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari sembilan wilayah.
BACA JUGA: Bolehkah Berhubungan pada Malam Menjelang Lebaran? UAS Beri Penjelasan
Forkopimda yang hadir ialah wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bogor.
“Wilayah aglomerasi Jabodetabek menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah karena memiliki potensi mobilitas pergerakan arus mudik yang sangat tinggi ke berbagai daerah di tanah air," katanya, Rabu (6/4).
BACA JUGA: Kemenag Memberi Penegasan soal Vaksinasi Covid-19 saat Puasa Ramadan
Menurut dia, landainya kasus penularan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir membuat mobilitas masyarakat meningkat dan diprediksi puncaknya pada arus mudik Lebaran.
“Percepatan vaksin booster perlu dilakukan karena pemerintah mulai melakukan relaksasi terhadap pembatasan berbagai kegiatan masyarakat," tutur Safrizal.
BACA JUGA: Tito Karnavian: e-Voting Sudah Dilaksanakan dalam Pilkades
Pada kesempatan ini, Safrizal meminta pemda untuk menggencarkan vaksinasi booster pada pekan pertama dan kedua Ramadan karena umumnya arus mudik dimulai pada pekan ketiga.
Selain itu, pemda diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan seluruh jajaran kewilayahan.
Termasuk bekerja sama dengan TNI-Polri untuk melakukan jemput bola dalam pelaksanaan vaksinasi booster.
Safrizal mendorong pemda untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memilih jenis vaksin tertentu.
“Pemda bersama tokoh agama dan masyarakat dapat membantu menyosialisasikan pentingnya booster bagi warga sehingga Lebaran tahun ini lebih khidmat,” tandas Safrizal.
Kemudian, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rondonuwu mendorong percepatan vaksinasi booster saat Ramadan.
Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir vaksinasi saat puasa.
Sebab, ada fatwa MUI bahwa vaksin tidak membatalkan puasa. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksinasi Membatalkan Puasa? Begini Fatwa dari MUI
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih, Tarmizi Hamdi