jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan mengatakan dewan sejauh ini belum menerima surat presiden (surpres) tentang penunjukan calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.
Syarief meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengirimkan surpres tentang calon Panglima TNI setelah kembali dari dari KTT G20 di Italia.
BACA JUGA: Syarief Hasan Sebut Penunjukan Panglima TNI tidak Wajib Mengikuti Rotasi Matra
"Saya pikir satu atau dua hari ini, setelah beliau pulang (surpres akan dikirim)," kata Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/11).
Terkait siapa sosok calon Panglima TNI yang akan ditunjuk Jokowi, wakil ketua MPR RI itu mengaku tidak bisa memprediksinya.
BACA JUGA: Ini Fakta-Fakta Kasus yang Bikin Bripka IS Dipecat, Memalukan!
"Semua kepala staf yang ada sekarang semuanya bagus. Formalnya, sama Pak Presiden. Mari tunggu saja," ucap Syarief.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan dewan bakal memproses pergantian Panglima TNI ketika surpresnya sudah masuk.
BACA JUGA: SBY Kanker Prostat, Urusan di PD Tak Terganggu karena Ada Mas AHY
Sebab, Panglima TNI yang nantinya ditunjuk presiden dan disetujui DPR harus dilantik sebelum Marsekal Hadi pensiun.
"Itu tidak boleh ada kekosongan sehari pun. Jadi, enggak boleh ada plt begitu," ujar Utut, Senin (1/11) kemarin.
Politikus PDIP itu menjelaskan surpres tentang pergantian Panglima TNI biasanya dikirim istana kepada pimpinan DPR RI.
Setelah itu, surat tersebut diproses Oleh fraksi-fraksi dan dilanjutkan ke Badan Musyawarah (Bamus, red) DPR RI.
"Bamus baru ke komisi satu, lalu rapat paripurna," tandas Utut. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan