Begini Cara Aman Jumper Aki Mobil yang Mogok

Sabtu, 19 Desember 2020 – 16:55 WIB
Posisi jumper aki mobil yang sedang mogok. Foto: MMKSI

jpnn.com, JAKARTA - Mobil yang jarang digunakan membuat aki menjadi tekor atau soak lantaran mesin mobil tidak pernah dihidupkan.

Memang usia aki mobil kerap tidak dapat diprediksi, biasanya pemilik kendaraan akan menyadari ketika mobil tidak dapat dinyalakan karena aki mobil sudah lemah.

BACA JUGA: Ada yang Mencurigakan di Semak-Semak, Baju Abu-Abu dengan Rok Mini, Gempar..

Sebenarnya ada beberapa hal yang menunjukkan tanda-tanda aki mobil melemah.

Namun, banyak pengguna kerap mengabaikan karena mobil masih bisa menyala saat distater.

BACA JUGA: Desak Pembebasan Rizieq Shihab, Gamis Pratu: Kami tak Akan Mundur Sejengkal Pun

“Untuk merawat kondisi aki, selain pemeriksaan air aki, pengguna juga perlu menghidupkan kendaraan secara rutin minimal 5 menit setiap harinya," ungkap Head of After Sales & CS Operation Group PT MMKSI Boediarto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12).

Namun ketika aki mobil sudah tidak lagi mampu menghidupkan mesin dan kelistrikan pada mobil, maka solusi yang paling cepat adalah dengan melakukan jumper aki.

BACA JUGA: Tips Sederhana Merawat Aki Motor Agar Tetap Prima

Hal pertama yang harus diperhatikan ialah pemilihan kabel untuk jumper aki.

Sebab, arus listrik pada saat menyalakan mobil sangat tinggi sehingga harus menggunakan kabel dengan kapasitas besar.

Kabel jumper relatif mudah didapatkan dan banyak dijual di toko aksesori mobil.

Agar mobil mogok bisa kembali menyala, pasokan kapasitas aki kendaraan yang dipakai untuk memancing memiliki kapasitas amper yang sama. Misalnya 12 volt atau bisa juga memakai aki lebih besar.

Saat melakukan jumper aki, kedua mobil harus berdekatan hingga kabel jumper bisa menjangkau masing-masing aki, karena umumnya kabel jumper ini tidak terlalu panjang.

Pengguna juga bisa mengatur posisi mobil berhadapan atau bisa juga bersampingan.

Pastikan juga posisi kedua mobil dalam kondisi aman dengan rem parkir aktif, jika mobil matik, posisikan tuas transmisi di ‘P’. Sementara itu, untuk transmisi manual di posisi netral.

Ketika menghubungkan kabel jumper, pastikan semua mobil dalam keadaan tidak menyala.

Jangan lupa untuk memperhatikan dengan teliti posisi kutub terminal positif dan negatif dari kedua aki tersebut.

Biasanya, dua kutub terminal aki masing-masing ditandai dengan lambang positif (+) dan negatif (-). Untuk memudahkan, kutup positif memakai warna merah.

Sebelum menyambungkan kabel, bersihkan kutub terlebih dahulu dengan kain lap.

Setelah mesin mobil menyala, jangan langsung melepaskan kabel jumper aki dari kutubnya. Biarkan keduanya terhubung selama beberapa menit, untuk melakukan transfer arus kepada aki lemah sebelumnya.

Saat melepasnya harus berhati-hati. Lepaskan kabel jumper dengan urutan kabel negatif mobil B, kemudian lepas kabel negatif mobil A.

Setelah itu, lepas kabel positif dengan urutan yang sama seperti kabel negatif tersebut. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler