Begini Cara Bea Cukai Dukung Ekspor Bangkit Lebih Kuat Pascapandemi

Kamis, 18 Agustus 2022 – 17:25 WIB
Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Selatan meresmikan acara ekspor komoditas pada Senin (15/8). FOTO: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Selatan meresmikan acara ekspor komoditas pada Senin (15/8).

Acara tersebut dilakukan untuk mendukung kinerja ekspor nasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pascapandemi.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Produk Para Pelaku Usaha di Jatim, Nilainya Fantastis

Diketahui, pandemi Covid-19 menimbulkan dampak multisektor, termasuk mengganggu pertumbuhan ekonomi banyak negara. 

Meski turut terdampak pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kendali. 

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Asistensi kepada Pelaku UMKM di 2 Daerah, Ini Tujuannya

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan surplus sebesar Rp106,1 triliun hingga Juli 2022. 

Selain itu, ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.

BACA JUGA: Gandeng 3 Pemda, Bea Cukai Dorong UMKM Mendobrak Pasar Global

Pelepasan Ekspor itu merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema “Merdeka Dagang Andalan Sulsel, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. 

Dalam Laporan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, pelaku ekspor komoditas unggulan Sulsel sampai saat ini berjumlah 39 eksportir yang terdiri dari 23 komoditas dengan tujuan 27 negara.

Mereka menyumbang kenaikan ekspor sebesar 59 persen sampai dengan Juli 2022 year on year (yoy). 

Sementara itu, Bea Cukai Denpasar menggelar Pelepasan Ekspor Perdana Pascapandemi Covid-19 di TPS Pelabuhan Benoa, pada Selasa (16/08). 

Peluncuran dilaksanakan bersama Kanwil Bea Cukai Bali Nusra serta turut dihadiri instansi dan para pemangku kepentingan terkait antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Polairud Polda Bali, Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, KSOP Pelabuhan Benoa, Pelindo III Benoa, BNI Xpora Bali, dan PT Bali Sourcing Cargo.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi trade facilitator and industrial assistance, Bea Cukai Denpasar memberikan pelayanan serta pengawasan di bidang ekspor melalui program inovasi layanan bernama BLI KADEK atau Bimbingan dan Layanan Informasi dan Klinik Asistensi dan Dukungan Ekspor.

Program tersebut merupakan implementasi dari inisiatif strategis Bea Cukai Denpasar untuk meningkatkan potensi ekspor serta menjaga neraca perdagangan, sehingga dapat mengurangi defisit dan memulihkan ekonomi Provinsi Bali.

Kepala Bea Cukai Kanwil Bali Nusra, Susila Brata, mengungkapkan ekspor perdana melalui Pelabuhan Benoa ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan sinergi dari semua pihak. 

Susila menyampaikan apresiasi kepada PT Bali Sourcing Cargo, Pemerintah Daerah, dan segenap instansi terkait, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. 

Sinergi ini merealisasikan ekspor perdana komoditas furnitur tujuan Vanuatu melalui Pelabuhan Benoa setelah dua tahun terhenti akibat pandemi.

“Pelepasan ekspor perdana 34 kontainer produk furnitur dengan nilai devisa sekitar Rp 2 miliar ini diharapkan mampu menjadi pendorong bagi pelaku usaha yang lain untuk melakukan kegiatan ekspor secara langsung melalui Pelabuhan Benoa,,” tutup Susila. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Upaya Bea Cukai Tekan Peredaran Rokok Ilegal di 7 Daerah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler