Begini Cara Bea Cukai Perkuat Fungsi Pelayanan dan Pengawasan

Selasa, 05 Oktober 2021 – 20:01 WIB
Bea Cukai Soekarno-Hatta saat menerima kunjungan kerja BPOM. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus meningkatkan sinergi dengan instansi di berbagai daerah agar bisa menjalankan tugas mulai dari menerima kunjungan kerja, menyelenggarakan audiensi, berkolaborasi, pengawasan kepabeanan dan pajak.

Misalnya, Bea Cukai Soekarno-Hatta saat menerima kunjungan kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Bea Cukai Berikan Fasilitas Kepabeanan di 2 Wilayah Ini

Lawatan itu diisi dengan rangkaian diskusi bersama dan diikuti peninjauan lapangan pemeriksaan barang kiriman dan barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I Bea Cukai Soekarno-Hatta, Sumarna mengatakan setiap pemasukan obat-obatan tentunya Bea Cukai bersinergi dengan BPOM untuk terus diawasi.

BACA JUGA: Bea Cukai Berikan Asistensi UMKM untuk Pacu Ekspor

Sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM No 30 tahun 2017, impor obat membutuhkan Surat Keterangan Impor (SKI), atau dalam keadaan tertentu menggunakan Special Access Scheme (SAS).

Jika tidak dilengkapi, barangnya akan ditahan dan tidak bisa masuk Indonesia.

BACA JUGA: Dirjen Askolani Luncurkan e-Library Kanwil Bea Cukai Jateng DIY

Dikatakan Sumarna, kegiatan koordinasi itu merupakan bentuk perwujudan komitmen Bea Cukai Soekarno-Hatta dalam mengupayakan kerja sama antar lembaga yang produktif, khususnya di bidang pengawasan.

“Diharapkan Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BPOM bisa terus meningkatkan dan memperkuat koordinasi serta komitmen dalam mengawasi obat-obatan impor yang masuk ke Indonesia,” tambah dia.

Sinergi lain juga dilakukan oleh Bea Cukai Pontianak yang mengadakan audiensi rapat kerja bersama Komisi II DPRD Kabupaten Mempawah.

Kegiatan itu untuk menyongsong akan segera dioperasikannya Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah.

Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Ahmad Wahyudi mengatakan potensi ekspor barang yang berasal dari Mempawah sangatlah besar dan bisa meningkatkan devisa Indonesia.

Barang ekspor tersebut adalah yang dikenakan Bea Keluar, seperti produk Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya.

Selain itu, dengan dioperasikan Pelabuhan Internasional Kijing, tentu akan terjadi penyerapan dan peningkatan tenaga kerja bagi masyarakat Kabupaten Mempawah.

“Sehingga ke depan diharapkan akan hadir kantor Bea Cukai di Mempawah” ujarnya.

Sementara itu di Bogor, Bea Cukai Bogor menggelar audiensi dengan media radio Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Kegiatan itu dilakukan sebagai lagkah awal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait informasi di bidang Kepabeanan dan Cukai.

Menurut dia, informasi yang dilakukan radio itu menjadi salah satu media yang efektif untuk memperluas informasi.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi yang telah terjalin,” kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, Wahyu Setyono Widyobroto. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Pisang Mas Tanggamus ke Singapura


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   pelayanan   Kepabeanan   ekspor   BPOM  

Terpopuler