Begini Cara BPBD DKI Jakarta Antisipasi Banjir Susulan

Rabu, 01 Januari 2020 – 22:41 WIB
Suasana Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/1). Volume air di Bendung Katulampa saat itu surut dengan ketinggian 60 cm. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantisipasi banjir susulan di berbagai wilayah ibu kota.

”Untuk antisipasi banjir susulan dan juga karena info akan ada kiriman air dari Bogor, kami terus upayakan evakuasi di titik-titik banjir," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo, Rabu (1/1).

BACA JUGA: Bendung Katulampa jadi Lokasi Wisata Dadakan

Selain itu, kata Subejo, mereka juga mempersiapkan dapur umum, tempat pengungsian, penyediaan kebutuhan dasar, termasuk mempersiapkan dokter, perawat dan obat-obatan.

”Kami juga meningkatkan sistem informasi pada warga yang berpotensi terdampak banjir secepatnya, dengan sistem Disaster Warning System (DWS) bahkan sejak status Siaga III, memberdayakan pengeras suara di lingkungan. Lalu aparat juga terus monitor situasi dan juga mempersiapkan pengungsian serta perahu karet didekatkan untuk keperluan evakuasi," ucapnya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Dapat Protes 2 Warga Kampung Melayu, Satu Emosi, yang Lain Menangis

Untuk mengurangi ketinggian air, terutama di lokasi yang tidak bisa surut dengan sendirinya karena bentuknya cekungan dan tidak ada pompa stasioner, BPBD akan memberdayakan pompa mobile.

"Nanti di daerah yang enggak bisa surut dengan sendirinya karena cekungan itu tidak ada pompa stasioner, kami kirim pompa mobile," ucapnya.

BACA JUGA: Sunat Anggaran Rp 500 Miliar, Anies Dianggap Tak Punya Niat Atasi Banjir Jakarta

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengatakan saat ini Jakarta memiliki sekitar 300 unit pompa mobile yang disebar di lima wilayah kota selain pompa stasioner.

"Karena di masing-masing wilayah titik-titik genangan yang berbeda-beda,” kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf.

Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Di Jakarta, diperkirakan 19.079 jiwa mengungsi (data pukul 16.00 WIB) yang tersebar di lima wilayah kota. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.

Dari data BPBD, Pintu air Katulampa berstatus Siaga 4 (70 cm/mendung), Pintu air Depok berstatus Siaga 3 (220 cm/mendung) dan Pintu air Manggarai berstatus Siaga 2 (895 cm/mendung). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler