Begini Cara CROWDE Turut Memajukan Sektor Pertanian Indonesia

Jumat, 11 Juni 2021 – 13:24 WIB
Sektor pertanian (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan startup CROWDE terus berupaya untuk membantu memajukan sektor pertanian Indonesia.

Mirza Adhyatma, VP of Product CROWDE membeberkan beberapa upaya yang dilakukan perusahaan untuk memajukan sektor pertanian

BACA JUGA: Digelar Secara Hybrid dari Solo, International Mask Festival 2021 Usung Kebhinekaan

Pertama yakni merekrut 40 field agent yang telah dibekali dengan aplikasi AgScout untuk memudahkan progres monitoring dan pendampingan petani ketika berbudidaya.

Dengan teknologi ini, akan mempermudah mitra petani untuk memperoleh saran yang tepat tentang budidaya.

BACA JUGA: DPR Dukung Komitmen Kementan Kembangkan Teknologi Pertanian

Adapun upaya yang dilakukan ini didasari oleh fakta mengenai pertumbuhan sektor pertanian yang tidak sejalan dengan kondisi petani yang memiliki tingkat penetrasi rendah terhadap teknologi.

"Kondisi petani Indonesia hingga kini masih sangat tradisional. Kehadiran teknologi seharusnya bisa membuat sektor pertanian lebih maju dan modern agar proses budidaya berjalan lebih efektif dan hasil panen lebih maksimal. Untuk itu, CROWDE berupaya membantu penetrasi teknologi bagi para mitra petani dengan merekrut 40 field agent yang telah dibekali dengan aplikasi AgScout," ujar Mirza.

BACA JUGA: Dipaksa Segera Menikah oleh Kartika Putri, Luna Maya Beri Jawaban Menohok

Kedua, CROWDE menjadikan terciptanya ekonomi inklusif yang men-support permodalan bagi petani kecil dan unbanked dengan menyediakan regu farmer consultant yang akan menolong petani di mana saja mereka berada untuk mengajukan permodalan secara komputerisasi melalui aplikasi AgSales.

Selain itu, juga membekali petani dengan literasi keuangan.

"Terlebih bagi para petani kecil, mereka akan kian sulit mendapatkan pembiayaan formal sebab kebanyakan dari mereka tak mempunyai jaminan sertifikat tanah. Di samping itu, prosedur administrasi yang kompleks juga menyulitkan mereka untuk memperoleh modal. Keterbatasan jalan masuk permodalan inilah yang membuat usaha pertanian makin sulit berkembang," beber Mirza.

Ketiga, CROWDE bekerja sama dengan 9 off-taker institusional dan 118 off-taker retail lokal untuk menampung semua hasil panen mitra petani, sehingga mereka tidak perlu lagi bingung mengenai akses pemasaran hasil panennya.

Mitra petani hanya perlu berkonsentrasi menjalankan budidayanya dan berusaha supaya produktivitas hasil panen bisa terus meningkat.

Upaya yang dilakukan CROWDE ini adalah untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang dihadapi petani Indonesia, seperti fluktuasi harga, fasilitas seperti gudang dan transportasi yang belum memadai, lokasi produsen dan konsumen yang tersebar dan masih banyak lagi.

Berbagai upaya yang dilakukan CROWDE telah memberikan dampak nyata bagi para petani Indonesia.

Tidak hanya sampai di situ, selain memberikan dampak nyata bagi para petani, upaya yang dilakukan CROWDE pun membawa CROWDE terpilih menjadi salah satu startup di Indonesia yang mengikuti program Google for Startup Accelerator.

Dalam program tersebut, CROWDE mendapatkan bimbingan dan dukungan teknis proyek pada 26 April – 10 Juni 2021.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dampak Relaksasi Program Pemerintah, Penjualan LRT CITY Jatibening Capai 60 Persen


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler