Begini Cara Global Sevilla School agar Siswa dan Guru Tetap Rileks

Kamis, 08 Oktober 2020 – 12:16 WIB
Mindfulness painting bisa membuat pikiran rileks. Foto: tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 membuat hampir semua kegiatan menjadi terbatas dan dikerjakan dari rumah, termasuk proses belajar mengajar.

Hal itu sering membuat siswa, guru maupun orang tua bosan.

BACA JUGA: Oh, 17 Persen Masyarakat Indonesia Masih Yakin Tidak akan Terinfeksi COVID-19

Bahkan tidak sedikit pula yang stres karena berbulan-bulan di rumah saja.

Salah satu cara menghilangkan rasa bosan, jenuh, stres, bisa dengan mindfulness.

BACA JUGA: Ada 2 Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia, Keputusannya pada Desember

Mindfulness bisa membuat orang lebih tenang dan meningkatkan pikiran positifnya.

Kegiatan mindfulness sudah sering dilakukan Global Sevilla School bahkan jauh sebelum pandemi.

BACA JUGA: Ada Daerah Serahkan SK PPPK Maret, Titi Honorer K2 Tambah Pusing

Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) ini setiap merayakan ulang tahun sekolah rutin mengadakan acara A Day of Mindfulness (DoM).

Di mana semua berkumpul untuk merayakan pentingnya melatih kesadaran, berbagi, welas asih, dan pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari.

"Masa pandemi COVID-19 yang sangat berat ini harus diimbangi dengan kegiatan dan pikiran positif. Mindfulness sangat baik diterapkan baik untuk siswa, guru, staf maupun orang tua," kata Michael Thia, Superintendent Global Sevilla School dalam kegiatan A Day of Mindfulness secara virtual, Rabu (7/10).

Mindfulness, lanjutnya, juga menjadi cara untuk menanamkan pembentukan karakter dalam diri murid-murid.

Sekolah memfokuskan pada latihan kesadaran di keseharian melalui olah pernapasan dan sadar akan lingkungan sekitar. 

Mindfulness adalah kesadaran dan perhatian penuh terhadap apa yang terjadi di dalam diri manusia dan apa yang sedang dilakukan.  

"Untuk tahun ini A Day of Mindfulness kami lakukan secara daring, karena situasi COVID-19. Dan untuk aktivitasnya ada berbagai macam seperti Mindful Tea Drinking, Mindful Coloring, Healthy Cooking, Mindful Yoga, Mindful Painting, Mindful Movement," ulas Michael.

Semua kegiatan tersebut, lanjutnya, melatih kemampuan untuk mendapatkan perhatian yang berkualitas di sini dan sekarang.

Selain aktivitas untuk murid, untuk guru dan staf, orang tua murid juga diajak berpartisipasi dalam berbagai macam aktivitas mindfulness seperti Mindful Planting.

"Di mana mengingatkan kita semua untuk menyadari bahwa setiap makanan dan minuman itu berasal dari alam dan jerih payah orang lain seperti petani. Juga mengajarkan agar bersyukur dan menghargai alam dan bumi kita," tandasnya.

Kegiatan mindfulness untuk guru, staf, dan orang tua ini disesuaikan dengan hobi masing-masing.

Pihak sekolah memberikan beberapa pilihan seperti Mindfull painting, cooking, yoga, dan lainnya.

"Dengan melaksanakan mindfulnes, pikiran kita dibuat tenang, rileks, dan bahagia," tandasnya.

Sedangkan untuk siswa, mindfulness makan, minum teh, membaca, mendengar, dan lainnya.

Menerapkan mindfulness pada saat makan akan mengubah pengalaman makan menjadi jauh lebih menyenangkan dengan catatan tidak boleh menonton TV atau main game.

Begitu juga dengan mindfulness painting. Melukis bisa menjadi latihan untuk menenangkan rasa takut dan kewaspadaan.

Melukis dapat membuat orang menyadari perasaan sendiri tanpa perlu menjadi resah karena emosi stres itu sendiri. (esy/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler