Begini Cara Hadapi Serangan Fajar Saat Pemilu

Sabtu, 30 Maret 2019 – 20:08 WIB
Serangan fajar. Foto: JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Money politik atau politik uang dalam bentuk 'serangan fajar' adalah sebuah fenomena riil yang selalu terjadi di setiap penyelenggaraan pemilu.

Tidak menutup kemungkinan berbagai serangan fajar dengan berbagai trik serta modus akan mewarnai dan menodai pesta demokrasi pemilu serentak 2019 mendatang.

BACA JUGA: Idris Laena: Jangan Pernah Berhenti Mencintai Indonesia

Pertanyaan besarnya adalah bolehkah masyarakat menerima serangan-serangan fajar tersebut?.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa secara prinsip sangat tidak boleh sebab sangat penting untuk masyarakat Indonesia menjalani politik yang berprinsip dan beretika.

BACA JUGA: Prangko 4 Pilar MPR, Ikhsan: Sudah Sepantasnya Diberikan Tempat Mulia

BACA JUGA : Wiranto Minta Serangan Fajar Diawasi Ketat Jelang Pilkada

Sebab, bangsa Indonesia adalah pada dasarnya adalah bangsa yang menjunjung tinggi etika, menjunjung tinggi sikap ksatria dan menjunjung tinggi kejujuran.

BACA JUGA: MPR Manfaatkan Prangko untuk Sosialisasikan 4 Pilar

Menerima serangan fajar sama artinya menciderai demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila dimana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hal tersebut diungkapkan HNW menjawab pertanyaan seorang peserta dalam sesi tanya jawab saat menjadi narasumber utama pada rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dengan Yayasan Bina Ukhuwah Ummat.

BACA JUGA : Antisipasi Serangan Fajar, jika Perlu Jangan Tidur

 

Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 peserta masyarakat sekitar Jakarta Pusat itu diadakan di aula RM Simpang Raya Roxy, Jakarta, Sabtu (30/3)

"Lagipula, menerima serangan fajar juga sama artinya kita merendahkan harga suara kita sendiri yang sangat diagungkan dalam konstitusi kita. Menerima serangan fajar sama artinya kita menjual suara kita sekaligus menggadaikan masa depan bangsa kita dengan nilai yang sangat murah," katanya.

Jika ada pihak-pihak yang menawarkan serangan fajar, lanjut HNW, rakyat harus menunjukkan kedewasaan serta kematangan dalam berpolitik.

"Tegas saja katakan bahwa saya sebagai rakyat Indonesia telah diberikan kedaulatan yang tinggi oleh UUD. Suara saya sangat dihormati UUD, anda merendahkan saya dengan berupaya membeli suara saya dengan cara tidak terhormat begini. Lagipula saya sudah memiliki pilihan saya dan yakin dengan pilihan saya itu," ujar HNW.

BACA JUGA : Serangan Fajar, Pemilih Dikasih Uang Rp 1,5 Juta

Intinya, HNW mengajak segenap rakyat Indonesia untuk menyuarakan dan melakukan sosialisasi bersama untuk berpolitik dan menghadapi pemilu serentak 2019 secara ksatria, berprinsip dan beretika. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Ma’ruf Cahyono Saat Peluncuran Prangko Empat Pilar MPR RI


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler