Begini Cara Kemendikbudristek Dorong Optimalisasi Teknologi Pendidikan

Kamis, 09 Maret 2023 – 15:43 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI mendorong optimalisasi teknologi untuk pendidikan dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya dengan Google dan Pemprov Jatim. Foto: Dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI mendorong optimalisasi teknologi untuk pendidikan dengan menggandeng berbagai pihak.

Baru-baru ini sinergi mendorong optimalisasi teknologi dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Google.

BACA JUGA: Skenario Jebolan Program Indonesiana Film Kemendikbudristek akan Difilmkan 

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek RI Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.

Hal itu diungkapkan Iwan pada acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya, Selasa (7/3).

BACA JUGA: Kemendikbudristek: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade Geografi Internasional 

Sinergitas ditujukan untuk menghadapi bonus demografi menuju Indonesia Emas pada 2045. Pemanfaatan teknologi Pendidikan dapat meningkatkan soft skill SDM di Indonesia sehingga mereka tidak kalah bersaing dengan negara lain.

"Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran," kata Iwan.

BACA JUGA: Gandeng Kemendikbudristek, Quipper Bekali Pengetahuan Ini kepada Kepala Sekolah

Pada lokakarya ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, jajaran dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Timur, kepala-kepala sekolah, serta guru di provinsi tersebut. Lokakarya ini digelar dengan tujuan mendorong para pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi pendidikan, seperti misalnya perangkat Chromebook dan Akun Pembelajaran Belajar.id.

Iwan mengatakan Kemendikbudristek telah mendorong optimalisasi teknologi pendidikan melalui penyaluran bantuan peralatan teknologi ke berbagai satuan pendidikan di Indonesia.

Tak sampai di sana, pemerintah juga memberikan 40 juta akun Belajar.id kepada guru dan siswa agar dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar.

"Kita menyediakan pelatihan teknologi pendidikan dengan bekerja sama dengan Google. Misalnya, Google Master Trainer. Saat ini sudah ada lebih dari 260 ribu guru se-Indonesia yang mendapatkan pelatihan Google Master Trainer,” kata Iwan.

Iwan pun mengajak seluruh pemangku kepentingan Pendidikan di Jawa Timur untuk terus memaksimalkan fasilitas ini.

Wagub Emil mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan kualitas SDM di wilayahnya, termasuk melalui pendidikan. Ia mengatakan, Pemprov Jatim terus berinvestasi di bidang pendidikan. Menurutnya, perlu ada perubahan pola pikir agar tidak sekedar mengandalkan sumber daya alam (SDA).

"Jika kita hanya mengandalkan sumber daya alam terus, maka kita akan semakin tertinggal," katanya.

Di Jawa Timur sendiri, kata Emil, intervensi untuk meningkatkan kualitas SDM terus dilakukan. Salah satunya melalui sinergi dengan semua pihak.

Country Lead Google for Education Indonesia Olivia Basrin mengatakan bahwa Google terus berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa dan guru di Indonesia pada umumnya, dan Jawa Timur pada khususnya.

Saat ini, terdapat 1.992 guru di Jatim yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi internasional Google Certified Educators, atau 15,4 persen dari total nasional. Sebanyak 42 guru di antaranya sudah menjadi pelatih tersertifikasi Google (Google Certified Trainers). Jumlah pengguna akun Belajar.id yang aktif di Jawa Timur pun telah mencapai lebih dari 1,5 juta orang.

"Google terus berinovasi untuk menghasilkan teknologi pendidikan terkini melalui platform pembelajaran, yang salah satunya dikenal dengan Google Workspace for Education," ungkapnya.

Google juga telah memberikan sertifikasi kepada guru-guru di Indonesia agar dapat bersaing secara global. "Untuk Google Certified Educators level 1, Indonesia sudah menjadi nomor 1 di Asia Pasifik," kata Olivia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler