jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi musim kemarau yang bisa berujung pada kekeringan bagi para petani.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhi mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan alat mesin pertanian (alsintan) agar petani dapat terus berproduksi.
BACA JUGA: Kementan: 100 Kabupaten/Kota Terdampak Kekeringan
“Alsintan dapat mendukung mitigasi kekeringan, stok pompa di dinas kabupaten, segera disalurkan ke daerah terdampak kekeringan,” kata dia di rapat koordinasi yang digelar di Kementan, Senin (8/7).
Selain itu, pihaknya juga bisa memanfaatkan sumber air, karena saat ini sudah ada 11.654 unit embung pertanian dan 4.042 irigasi perpompaan di dekat daerah terdampak kekeringan.
BACA JUGA: Jurus Kementan Atasi Kekeringan di Kebumen
BACA JUGA: Tak Terima Kriss Hatta Bebas, Hilda Vitria Akan Ajukan Kasasi
Sarwo menuturkan, jumlah pompa air yang dialokasikan oleh Kementan periode 2015-2018 sebesar 93.860 unit dan khusus daerah terdampak kekeringan pompa air tersedia mencapai 19.999 unit.
BACA JUGA: Desa Sertajaya Dilanda Kekeringan, Petani Merugi Lantaran Gagal Panen
"Kami maksimalkan antisipasi dari memanfaatkan pompa air, potensi sumber air untuk kami bangun pipanisasi sehingga bisa menyelesaikan kekeringan. Pengamanan standing crop dilakukan dengan semua pihak sehingga terselesaikan dengan baik," terang Sarwo.
Diketahui, akibat musim kemarau, sekitar 100 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia terdampak kekeringan. Hal ini mengancam kelancaran produksi para petani. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Ajak Masyarakat Waspadai 15 Zoonosis Prioritas
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan