Begini Cara Memberikan ASI Jika Ibu Terpapar Covid-19

Senin, 02 Agustus 2021 – 08:30 WIB
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menyatakan bahwa ibu yang positif Covid-19 bisa tetap menyusui bayi mereka.

Hal itu mengingat manfaat pemberian ASI pada bayi dan ibu dari sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi.

BACA JUGA: Peringatan Terbaru dari WHO soal Keganasan COVID-19 Varian Delta

Dari sisi kesehatan misalnya, ASI membantu melindungi anak dari berbagai penyakit seperti diare dan pneumonia, mengurangi risiko anak terkena obesitas atau berat badan berlebih dan tidak rentan mengalami penyakit-penyakit tidak menular di masa dewasa.

Oleh karena itu, para ibu dianjurkan menyusui bayinya walaupun terkonfirmasi positif dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

BACA JUGA: Panglima TNI Akui Upaya Pelacakan Indonesia Masih di Bawah Standar WHO

Menurut WHO, tidak ada yang cukup untuk menyimpulkan adanya penularan vertikal Covid-19 melalui menyusui.

Di sisi lain, risiko bayi yang disusui terkena Covid-19 rendah. Kalaupun terinfeksi biasanya ringan atau tanpa gejala, sementara konsekuensi tidak menyusui dan pemisahan antara ibu dan anak dapat menjadi signifikan.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Jenis Apa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini Jawaban Ahli

WHO menyatakan saat memberi ASI, ibu perlu patuh menerapkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi untuk mencegah penularan kontak antara ibu yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 dengan bayi mereka.

Protokol pencegahan ini meliputi memakai masker medis secara benar dan menggantinya berkala, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari memegang hidung dan mata serta membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh ibu.

Tetapi, bila ibu terlalu sakit untuk menyusui bayinya secara langsung, maka sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis. Bila memungkinkan, ibu bisa memerah ASI-nya lalu memberikannya pada bayi atau meminta bantuan anggota keluarga yang tidak terkena COVID-19 untuk memberi ASI pada bayi menggunakan sendok yang bersih.

Cerita Penyintas Covid-19 yang Tetap Menyusui

Salah satu penyintas Covid-19 Tiara Sari membagikan ceritanya kepada JPNN.com. Menurut Tiara ASI tetap diberikan kepada anak ketika terkonfirmasi Covid-19.

"Pada awalnya tidak tahu kalau positif, jadi menyusui biasa. Tetapi setelah ada gejala dan diperiksa ternyata Covid-19 dan terus menyusui," beber Tiara, Minggu (1/8).

Dia menuturkan pemberian ASI dilakukan di bawah mengawasan tenaga kesehatan saat mendapatkan perawatan Covid-19. Dokter merekomendasikan pemberian ASI lantaran anak masih berada pada masa pemberian ASI eksklusif di bawah dua tahun.

"Bayi saya sempat demam semalaman aja besoknya sudah baikan, jadi terus diberikan ASI," tuturnya.

Tiara menyebut pemberian ASI dalam keadaan terpapar Covid-19 memiliki sejumlah aturan. Ibu muda itu menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sebelum menyusui.

"Mencuci tangan sebelum menyusui memastikan bersih dan memakai masker," kata dia.

Tiara juga menyebut salah satu kesulitan menyusui dalam keadaan positif Covid-19 ialah saat menjalani perawatan intensif. Beberapa infus sempat dipasang untuk menjaga kondisinya.

"Sempat sesak jadi pakai oksigen dan infus di sana sulit untuk gerak kanan dan kiri, tetapi Alhamdulillah anak tidak dalam kondisi sehat," ujar Tiara. (antara/mcr10/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... IDI Beberkan Syarat Agar Ibu Hamil Bisa Disuntik Vaksin Covid-19


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler