jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati mengatakan musyawarah Reboan dapat menjadi forum bersama masyarakat untuk membahas berbagai permasalahan sosial.
Raharja Jati menuturkan beberapa teknis pelaksanaan agar kegiatan tersebut berjalan optimal.
BACA JUGA: Cari Solusi Bersama, SKI Ajak Warga Lakukan Forum Musyawarah Reboan
"Reboan digelar setiap pekan pada Rabu dan diadakan di tempat atau rumah warga, serta dihadiri pendukung Anies Baswedan," kata Jati dalam keterangannya, Senin (24/7).
Topik musyawarah diskusi, kata Jati, dapat mengenai persoalan bersama di desa atau masalah nasional yang sedang aktual.
BACA JUGA: Gerindra dan PKS Gelar Rembug Reboan untuk Anies-Sandi
"Hasil musyawarah dapat diinformasikan dengan mengisi form di website reboan, yang juga memuat tata cara pelaporan kegiatan,” jelasnya.
Dia menambahkan peserta musyawarah juga dapat mengirim pesan ke whatsapp Musyawarah Reboan, dengan format nama pelapor dan nomor WA serta alamat lengkap pelaksanaan. Selain itu, juga dituliskan hasil Musyawarah Reboan dan foto kegiatan.
BACA JUGA: SKI: Perkuat Semangat Kebersamaan Rakyat Melalui Budaya Guyub
Jati mengajak setiap pendukung Anies Baswedan yang berada di sekitar lokasi musyawarah Reboan dapat ikut berpartisipasi dan menghidupkan diskusi antarwarga tersebut.
Musyawarah Reboan merupakan ruang guyub di tingkat masyarakat. Kegiatan ini dalam prosesnya memurnikan nilai demokrasi yang selama ini terdistorsi, sehingga masyarakat pada umumnya memandang demokrasi hanya sebatas berbicara politik saja.
Menurut Jati, proses ini sebenarnya memaknai kembali demokrasi sebagai proses substansial, alih-alih sebagai proses elektoral apalagi transaksional, tetapi di saat bersamaan metode ini bisa direplikasi dan dikerjakan oleh siapa pun.
"Selain menangkap keresahan masyarakat pada persoalan sosial, kegiatan ini juga menggalang dukungan masyarakat setempat," tutur Jati. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh