jpnn.com - JAKARTA - Mendekam di sel tahanan Polda Metro Jaya tak membuat Sri Bintang Pamungkas melupakan tanggung jawabnya sebagai dosen teknik mesin Universitas Indonesia.
Dari balik jeruji besi, tersangka kasus dugaan makar itu menyiapkan bahan ujian untuk mahasiswanya.
BACA JUGA: 2016 Indonesia Bebas Bencana Asap
"Ya, benar. Karena Sri Bintang ini kan dosen ya. Jadi lagi nyusun-nyusun apalah buat persiapan mengajarnya," ungkap Direktur Dit Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) PMJ, Ajun Komisaris Besar Barnabas, Kamis (8/12).
Seperti diketahui, saat ini, SBP ditahan bersama dengan Rizal Kobar dan Jamran yang juga menjadi tersangka dugaan makar dan pelanggaran pasal 28 UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
BACA JUGA: Gandeng PMI, Citilink Angkut 11 Ton Logistik untuk Korban Gempa Aceh
Menurut Barnabas, selama di dalam tahanan, kesehatan ketiganya cukup baik. Serta tidak ada keluhan berarti terkait asupan makanan yang disiapkan. Apalagi, pihak keluarga juga kerap membawakan makanan bagi ketiga tersangka.
"Nggak ada (keluhan). Kan keluarganya juga bawa makanan," terang Barnabas.
BACA JUGA: Dinasti Politik Pilkada Harus Dicegah, Begini Alasannya
Sebelumnya, istri SBP, Ernalia, menyempatkan membesuk suaminya, Selasa lalu (6/12).
Saat itu, Erna mengatakan, sebagai seorang dosen, suaminya tidak bisa lepas dari buku-buku yang menjadi bahan bacaannya.
Sehingga, dirinya mengikuti instruksi aktivis kelahiran Tulungagung itu saat meminta dibawakan buku Bahasa Inggris dan Ekonomi.
Tujuannya, sebagai bahan untuk pembuatan soal mahasiwanya.
"Dia justru meminta supaya lebih banyak dibawakan buku daripada makanan," timpal Erna.
Seperti diketahui, SBP, Jamran dan Rizal tergabung dalam gerbong yang sama dengan delapan tersangka lainnya saat ditangkap, Jumat (2/12) dini hari lalu.
Selain sangkaan makar, mereka juga dijerat pasal penghinaan terhadap penguasa dan UU ITE. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Ternyata Ini Provinsi Kepulauan Terluas di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi