Begini Cara Teroris Berkomunikasi Agar Tak Terlacak Aparat

Jumat, 15 Januari 2016 – 22:02 WIB
Ketua BIN Sutiyoso dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian meninjau lokasi ledakan bom di Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan jaringan teroris kerap menggunakan sandi-sandi khusus saat berkomunikasi melalui situs on-line dengan para anggota lainnya di setiap negara. Hal itul juga sering dilakukan oleh sejumlah anggota ISIS yang menjalankan aksinya di Indonesia.

“Mereka ini sering mengirimkan kode dan sinyal tertentu kepada sejumlah anggotanya. Itu yang berhasil kami lacak di internet," kata Sutiyoso di Kantor BIN, Kalibata, Jakarta, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Foto-foto Rentetan Saat Teroris Merakit Bom, Hingga Tewas Seolah Tersenyum

Sutiyoso juga mengungkapkan ada beberapa cara pelaku melakukan transfer dana dari luar negeri ke beberapa anggotanya di Indonesia. Ini juga diterapkan oleh jaringan yang melancarkan aksi teror di Sarinah, Kamis (15/1) kemarin.

"Mereka mentransfer lewat bank lokal namun oleh mereka disamarkan. Sehingga jika tertangkap petugas tak bisa menangkap karena alat bukti yang membuktikan kalau uang itu untik kegiatan terorisme tak ada," tambahnya.

BACA JUGA: Ditanya Kekuatan Pengamanan, Bos Sarinah Sebut itu Dapur

"Biasanya disamarkan melalui kegiatan agama," tambahnya. (mg4/jpnn)

BACA JUGA: Usulan BIN Diberi Kewenangan Menangkap Dinilai Salah Kaprah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos PT Bumi Serpong Damai Mangkir Panggilan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler