Begini Cara TNI Menanamkan Nasionalisme untuk Anak-anak di Perbatasan 

Jumat, 27 Agustus 2021 – 11:15 WIB
Cara belajar sambil bermain anak-anak perbatasan bersama prajurit Satgas Pamtas. ANTARA/HO-TNI AD

jpnn.com, JAKARTA - TNI melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada anak-anak di wilayah perbatasan yakni di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 

Komandan Yonif Mekanis 643/WNS Letkol Inf Hendro Wicaksono mengatakan sesuai dengan tugas pokok yang diberikan oleh komando atas, Satgas Pamtas memiliki tugas melaksanakan pengamanan perbatasan, dan menanamkan nasionalisme. 

BACA JUGA: Percaya Perbatasan Aman dengan Kehadiran TNI, Warga Temajuk Menyerahkan Senpi ke Satgas Pamtas

“Kami menanamkan nasionalisme seperti ini agar mereka tidak berpindah dan berpihak ke tetangga sebelah (negara lain)," ujarnya dalam siaran TNI AD yang diterima di Jakarta, Jumat (27/8).  

Terlebih lagi, dia menegaskan, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, nasionalisme dan patriotisme tersebut perlu terus ditanamkan agar tidak pudar atau luntur.  Oleh karena itu, berbagai cara menarik dilakukan Satgas Pamtas dalam menanamkan nasionalisme bagi anak-anak. 

BACA JUGA: Atase Pertahanan Singapura Temui Jenderal Andika, Ada Bantuan untuk Penanganan Covid-19 Indonesia

Nilai-nilai nasionalisme yang diberikan lewat cara belajar sambil bermain bersama prajurit Satgas Pamtas.

"Ini wisata matematika bela negara, jadi permainannya seperti berhitung, di situ nanti ada melemparkan dua dadu, kemudian ada angka-angka, nanti mereka disuruh memilih mau ditambah atau dikalikan. Nanti setelah itu ada bidak yang harus dilewati," papar dia.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Apa yang Belum Sempurna Segera Disempurnakan

Setiap bidak ada angka dan warnanya, yang nantinya berisi pertanyaan soal nasionalisme dan kebangsaan. 

Menurut Hendro Wicaksono, cara ceria dan gembira itu dapat menanamkan nasionalisme dan patriotisme pada anak-anak.

Tidak hanya itu, prajurit juga memberikan pendidikan tentang sains, matematika, ilmu sosial, terkait keagamaan hingga membantu anak-anak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka yang didapat dari sekolah.

Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Prada Y Mandacan mengatakan dirinya merupakan putra Papua yang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia. 

Dia merasa bangga bertugas mengabdikan diri di perbatasan.

"Saya senang sekali bisa bertugas di perbatasan, bisa mengajar adik-adik saya di sini," ucap dia.

Prada Y Mandacan berharap ke depannya anak-anak di perbatasan bisa maju dan bersekolah dengan baik, sehingga bisa mencapai cita-cita yang mereka inginkan.

"Semoga sekolah mereka di sini bisa maju, dan pendidikan mereka bisa berkembang buat adik-adik yang di perbatasan sini, dan mereka bisa sekolah dengan baik di sini," ujarnya. (antara/jpnn) 

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler