jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Makin dekat makin akrab adalah ungkapan yang pas untuk menggambarkan suasana kegiatan komunikasi bulanan dan demo masak bersama masyarakat di Kampung Getentiri, Distrik Jair, Kab. Boven Digoel, Papua, Selasa (7/6).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Corporate Social Contribution (CSC) PT Tunas Sawa Erma-B (TSE-B) anak perusahaan TSE Group ini sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat.
BACA JUGA: TSE Group Bantu Masyarakat Papua Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Adapun kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penayangan video budi daya kangkung dan cabai.
"Ini bertujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, informasi, serta motivasi terkait usaha yang dapat meningkatkan sentra ekonomi masyarakat," kata Zoozang Park, Manager Umum TSE-B dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6).
BACA JUGA: TSE-B Serahkan Beasiswa Rp 331 Juta untuk Anak-Anak di Boven Digoel
Pada acara penyuluhan kesehatan, dr. Inggrid dari klinik TSE-B menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat.
Di sela acara komunikasi bulanan tersebut, para ibu memasak makanan khas Papua, seperti sagu sep.
BACA JUGA: TSE Group Serap Ribuan Tenaga Kerja Orang Asli Papua
Sagu sep adalah panganan lezat yang berbahan dasar sagu. Sagu dibersihkan kemudian dicampur dengan daging kelapa muda, diberi isian daging atau ikan, sesuai selera.
Sagu sep dimasak dengan cara diletakkan di atas bara batu atau bakar batu yang ditutupi dengan dedaunan atau kulit kayu bus. Uap panas yang tertutup dedaunan dan kulit kayu bus menyebabkan makanan menjadi masak.
Kegiatan ditutup dengan acara makan bersama. Baik dari pihak perusahaan, warga, anak-anak, tua dan muda semuanya bisa menikmati makanan yang tersaji.
"Kami berterima kasih karena diajarkan bagaimana memasak dan berperilaku hidup sehat. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami," kata Paskalis Kinung, Ketua Marga Wohing. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh