jpnn.com, JAKARTA - Para lanjut usia juga sangat butuh vaksin COVID-19.
Agar mereka tak takut untuk vaksin, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi memberikan tips sederhana.
BACA JUGA: Begini Gejala Awal Kelainan Kolesterol, Bukan Hanya Orang Gemuk Lho!
Yakni, dengan didampingi anak atau keluarga yang juga ikut melakukan vaksin.
"(Vaksinasi bersama keluarga) supaya lansia merasa aman."
BACA JUGA: Terlambat Suntik Kedua Vaksin COVID-19? Para Ahli Bilang Begini
"Lansia kalau didampingi anaknya, anaknya juga vaksin, merasa akan lebih nyaman," ujar dr. Siti dalam sebuah diskusi virtual soal vaksin lansia, Jumat (13/8)
Nadia mengatakan pemerintah hingga saat ini terus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat termasuk organisasi keagamaan untuk mendorong pemberian vaksin pada lansia, juga membuat sentra vaksinasi dengan kembali memprioritaskan lansia.
BACA JUGA: Penyakit ini Sama Bahayanya dengan COVID-19, Waspadalah!
Di sisi lain, informasi yang benar khususnya mengenai syarat lansia bisa mendapatkan vaksin juga tetap diberikan, salah satunya lansia dengan komorbiditas tetap bisa mendapatkan vaksin asal kondisinya terkontrol.
Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan pandangan senada.
Dia juga memandang pentingnya dukungan anak dan keluarga untuk mendorong orang tua mereka yang sudah lansia agar mau divaksin.
"Yang sudah tua biasanya di rumah, bergantung pada ajakan yang muda. Kalau anaknya semangat, akan membantu percepatan vaksinasi yang masih rendah," katanya.
Bio Farma saat ini bersama pemerintah dan lembaga terkait terus berusaha menyiapkan vaksin dan optimistis bisa menyelesaikan vaksinasi di tahun 2021 untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
Menurut Bambang, percepatan vaksinasi terlihat mulai Agustus ini dan diprediksi terus berlangsung hingga Desember karena suplai vaksin cukup banyak.
"Untuk Agustus ini saja diperkirakan akan masuk sekitar 70 juta dosis sampai dengan akhir Desember cukup tinggi."
"Per 12 Agustus 2021 sudah ada 106,2 juta dosis vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia, 34 provinsi," katanya.
Sementara itu, Direktur PT AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri menilai lansia perlu ditemani saat akan vaksin.
"Untuk lansia, memerlukan orang yang menemani sehingga lansia bisa diantarkan untuk vaksin, memotivasi mereka sampai pada sentra vaksinasi dan mau divaksin."
"Jangan ragu, vaksinasi mempunyai manfaat yang jauh lebih besar daripada risikonya termasuk pada lansia," demikian tutur dia.
Pemerintah menargetkan sebanyak 21.553.118 orang lansia mendapatkan vaksin COVID-19.
Data dari Kementerian Kesehatan pada Jumat siang menunjukkan baru 4.987.862 orang atau 23 persen mendapatkan vaksin dosis pertama. Kemudian 3.402.777 orang atau 15,79 persen lansia dosis kedua.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang