jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) Alor Sony O Alelang mengungkapkan detik-detik kondisi Wakil Bupati Imran Duru sebelum meninggal dunia pada Minggu (7/5).
Sony mengatakan Imran Duru berada di Jakarta sejak Kamis (4/5) terkait undangan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
BACA JUGA: Korban Kebejatan Calon Pendeta di Alor NTT Bertambah Lagi, Ya Ampun
Wabup Imran Duru diundang untuk menghadiri peluncuran dan dialektika Buku Etika Pemerintahan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
"Rencananya Wakil Bupati Imran Duru akan pulang ke Alor melalui Kupang pada Senin dini hari (8/5) dengan menggunakan pesawat Batik Air," kata Sony, Minggu.
BACA JUGA: Kisah Perjuangan Luther Melistriki Pulau Alor, Kapal Nyaris Terbalik
Pada Minggu pagi, Wabup Imran Duru sempat lari-lari pagi di sekitar hotel.
Seusai berolahraga, Wabup Imran kemudian masuk ke kamarnya lalu meminta ajudan menyalakan televisi di dalam kamar Hotel Grand Sahid Jaya tempatnya menginap sekaligus menghadiri acara Kemendagri tersebut.
"Setelah ajudan membuka TV lalu keluar kamar hotel, beberapa saat kemudian terdengar suara orang terjatuh dari dalam kamar," beber Sony.
Mendengar suara tersebut, lanjut dia, beberapa petugas hotel membuka kamar dan menemukan Wabup Imran Duru sudah dalam posisi tergeletak di lantai.
"Ajudan dan beberapa petugas hotel langsung membawa Imran ke RSPAD Gatot Soebroto dan sekitar lima menit di ruangan IGD, beliau meninggal," ungkapnya.
Wabup Imran diduga meninggal kena serangan jantung.
Dia diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sehingga secara rutin selalu melakukan pemeriksaan medis terkait jantungnya.
Sony memastikan masyarakat Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa kehilangan dengan meninggalnya Wabup Imran Duru.
Pasalnya selama sembilan tahun mendampingi Bupati Alor Amon Djobo, semua kegiatan pemerintahan berjalan dengan sukses dan aman.
"Selama sembilan tahun menjadi wakil bupati, tidak terdengar ada gesekan atau masalah dengan Bupati Alor Amon Djobo. Keduanya memimpin Kabupaten Alor dengan sukses dan aman," ujar Sony. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi