Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 08 Mei 2024 – 17:03 WIB
Warga penerima bansos. Ilustrasi. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Program bantuan sosial untuk masyarakat miskin berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Sebab, bansos menjaga daya beli masyarakat miskin.

“Bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin dengan proporsi konsumsi terhadap konsumsi nasional yang sebenarnya cukup besar. Jadi bansos memang berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh positif,” kata pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda. 

BACA JUGA: 27 Tahun Berkiprah, BSN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Namun, Huda menyebut pemerintah juga harus memikirkan nasib kelompok masyarakat rentan miskin yang jumlahnya cukup besar.

Mereka tidak termasuk yang mendapatkan bansos. Ketika ada kenaikan harga, kelompok rentan miskin cukup terpukul.

BACA JUGA: Awas! Pertumbuhan Ekonomi Terhambat karena Kenaikan PPN jadi 12 Persen

“Mereka tidak miskin, tetapi juga tidak berkecukupan, tidak mendapatkan bansos juga. Mereka tertekan dengan kenaikan harga pangan,” kata Nailul.

Hal itu membuat konsumsi rumah tangga tidak tumbuh optimal. Efek bansos ini hanya dirasakan masyarakat miskin.

BACA JUGA: Partai Buruh Sebut Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya

“Kelompok yang rentan miskin tidak merasakan efeknya, bahkan merasakan dampak negatif kenaikan harga pangan,” ujar Nailul.

Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11% secara year on year (YoY).

Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV 2023 yang hanya 5,04%.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 ini ditopang seluruh komponen pengeluaran utama.

Di antaranya, konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,91%, dan menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi periode tersebut. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler