Begini Harapan Jokowi Pada PLBN Terpadu Sota Papua

Senin, 04 Oktober 2021 – 13:42 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan kawasan perbatasan merupakan representasi kemajuan pembangunan Indonesia yang bisa dibanggakan masyarakat. Foto PLBN: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan kawasan perbatasan merupakan representasi kemajuan pembangunan Indonesia yang bisa dibanggakan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh presiden dalam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Minggu (3/10).

BACA JUGA: Kementerian PUPR Bidik Potensi Laut Pekalongan Jadi Pusat Wisata

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti Presiden Joko Widodo yang juga dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka, dan Bupati Asmat Elisa Kambu.

"Dengan wajah baru, dengan tampilan baru, dan juga yang tidak kalah penting dengan cara - cara pelayanan yang lebih baik yang menjadi cerminan komitmen kita dalam membangun kawasan perbatasan," ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Usut Dugaan Korupsi Proyek Dinas PUPR, KPK Geledah Kantor DPRD Muara Enim

Pembangunan ini merupakan PLBN Terpadu ke delapan yang sudah ada di perbatasan-perbatasan dan PLBN kedua di Papua setelah Skouw dan selanjutnya juga akan dibangun PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.

Bangunan PLBN Sota ini terintegrasi dengan bangunan komersial, fasilitas umum dan sosial seperti pasar dan hunian.

BACA JUGA: Hapernas 2021, Ini Rangkaian Acara yang Telah Disiapkan Kementerian PUPR

"Saya berharap PLBN Sota ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih nyaman kepada masyarakat Indonesia yang melintasi Indonesia menuju Papua Nugini. Meningkatkan keamanan di kawasan perbatasan, mendorong pertumbuhan sentra-sentra perekonomian baru serta membuat masyarakat semakin cinta dan bangga dengan Bangsa Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan PLBN ini tidak hanya bertujuan sebagai pos lintas batas negara, tetapi juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan adanya pasar.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," tutur Basuki.

Pembangunan kawasan perbatasan Sota menjadi tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua, Ditjen Cipta Karya, dan Kementerian PUPR.

PLBN Sota terbagi menjadi zona inti, sub inti, dan pendukung seluas 5,6 hektare.

Zona inti PLBN telah selesai dibangun seluas 1000 m2 termasuk Gerbang Tasbara, monumen atau Patung Garuda, pekerjaan interior, pagar keliling, CCTV, portal, tiang bendera dan signage, X Ray Scanner, dan walkthrough metal detector.

Sedangkan pada zona sub inti terdapat bangunan rumah pegawai sebanyak 16 unit tipe 36, mushola, gereja, lengkap dengan interiornya.

Selain itu zona pendukung terdapat bangunan berupa pasar sebanyak 15 kios, Patung Soekarno, dan bangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Kawasan sekitar PLBN ini juga dilengkapi bangunan utilitas, area parkir, lanskap, mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (MEP), sistem drainase, sanitasi, dan akses jalan.

Pembangunan dengan biaya 103,6 miliar ini digarap Kontraktor PT Nindya Karya yang sudah dimulai pada Maret 2019. (mcr18/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler