jpnn.com - JAKARTA - Sandiaga Uno membantah tudingan yang menyebut dirinya menghasut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu menceritakan kalimat yang dia sampaikan kepada elite PKS.
BACA JUGA: Tanggapi Andi Arief soal Pendamping Anies, Relawan Perubahan Singgung Piagam Deklarasi
"Enggak sama sekali. Saya bilang kalau koalisi perubahan sudah sepakat dengan capres-cawapres dan semua pembagiannya ke depan, dengan juga kekuatan dari dukungan, saya ikhlas," kata Sandiaga di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).
Pria kelahiran 28 Juni 1969 itu mengaku hanya menawarkan gagasan kepada PKS perihal harapan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan, sehingga diperlukan percepatan pembangunan.
BACA JUGA: Siapa Cawapres Pendamping Anies Baswedan? Oh, Makin Kabur
"Tapi bagaimana caranya PKS bisa ikut bagian dari pada poros percepatan ini. Nah, ini tentunya akan kita bicara bagaimana membangun bangsa bersama," ucapnya.
Namun, Sandi mengaku ikhlas apabila PKS pada akhirnya memutuskan tetap dengan KPP.
BACA JUGA: Tepis Hasil Survei Capres, Tamsil Linrung Pelopori Saya Adalah Anies
"Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tetapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan karena saya didukung data, data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan," tutur Sandiaga Uno.
Dia juga menomlak jika tawaran gagasannya tersebut dianggap sebagai suatu bentuk penjegalan bagi KPP dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Jangan diartikan bagian dari pada penjegalan. Enggak, enggak, sama sekali, justru saya menawarkan pemikiran ini, seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan, ayo kita sama-sama membangun bangsa," ujarnya.
Sandiaga pun mengaku bahwa komunikasi yang dijalinnya dengan pimpinan elite PKS sejauh ini berjalan lancar dan terbuka.
"Jadi kita ingin semua sama-sama memikirkan gimana percepatan pembangunan ini bisa kita wujudkan dan gimana diskursus tentang ekonomi dengan pendekatan yang konkret, yang ada di lapangan. Ini jadi pembahasan utama dari pemilihan capres dan cawapres kita di 2024," kata dia.
Sebelumnya, Senin (29/5), Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar tentang adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Teman-teman sabar saja," kata Sandi di Jakarta, Senin (5/6), saat menjawab pertanyaan apakah dirinya akan memilih bergabung dengan PPP atau PKS. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu