Begini Kata Ketua DPR Soal Gagasan Motor Masuk Tol 

Rabu, 30 Januari 2019 – 13:00 WIB
Sepeda motor. Ilustrasi. Foto dok Jawapos/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa gagasan supaya pengguna sepeda motor bisa masuk jalan tol, semata-mata agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dengan pengendara mobil.

"Ini soal keberpihakan saja kepada mereka karena sesungguhnya aturannya sudah ada. Contohnya  sudah ada yaitu di tol Bali Mandara san Suramadu. Artinya dari sisi hukum dan aturan tidak ada kendala," kata Bambang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1).

BACA JUGA: Pembentukan Badan Otoritas Jabodetabek Sedang Dikaji

Legislator Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu menuturkan barangkali yang masih menjadi kendala adalah soal kondisi jalan tol yang sudah ada.  Karena itu, Bamsoet berharap pemerintah memperluas atau menambah lagi jalur tol khusus motor.

"Tidak hanya di Bali dan Suramadu, tapi bagi ruas jalan tol yang masih memungkinkan dibuat jalur khusus untuk kendaraan roda dua," jelas Bamsoet.

BACA JUGA: Kekhawatiran Menhub soal Motor Masuk Tol

Menurut Bamsoet, hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang belum mampu memiliki mobil. Dia mengatakan mungkin banyak masyarakat yang hanya mampu memiliki motor, itupun mungkin sebagian besar kredit.

"Jadi harus ada keberpihakan dari pemerintah bagi pemakai motor menggunakan jalan dan menikmati hasil pembangunan negaranya," katanya.

BACA JUGA: Sinyal Positif Menteri PUPR soal Motor Masuk Tol

Dari sisi keselamatan, Bamsoet mencontohkan, dengan adanya jalur tol bagi pemotor di Bali angka kecelakaan justru kecil. Sebab, pengendara sepeda motor diberi satu jalur dan adah.

"Tidak ada potensi bertabrakan dari yang berlainan arah," tegasnya.

Menurut dia, karena space-nya hanya 2,5 meter, maka potensi kebut-kebutan di jalan raya juga kecil karena pemakai jalannya otomatis dengan sendirinya menjadi teratur tertib dan sopan.

Bamsoet juga yakin kebijakan ini mengurangi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di jalan jalan biasa karena sudah tersedia jalur khusus motor.

"Mereka tidak gratis. Mereka juga kalau pengelola jalan tol menerapkan pembayaran ya ada tarifnya. Tapi mungkin lebih rendah dan sangat rendah karena ini soal keberpihakan saja," katanya.

Lebih lanjut Bamsoet menuturkan harus ada political will dari pemerintah terhadap para investor jalan tol yang baru nanti atau yang sedang berjalan.

"Boleh bangun jalan tol di Indonesia asal saudara jangan ambil keuntungan dari roda empat saja. Tapi, juga menyediakan fasilitas dan sarana ruas khusus untuk pemakai jalan yang memiliki kendaraan motor roda dua," paparnya.(Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Pastikan RUU PKS Tolak LGBT dan Perzinahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler