jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Wayang Nasional menjadi momentum puncak kesadaran, persatuan, dan kecintaan masyarakat terhadap salah satu kebudayaan bangsa Indonesia.
Peringatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat dalam melestarikan, mengembangkan, dan mengkaji wayang guna mewujudkan kebudayaan nasional yang dinamis dan modern.
BACA JUGA: Rayakan Hari Wayang Nasional, SENA WANGI Gelar Living ICH Forum for WPT
Hal ini antara lain yang melatarbelakangi diselenggarakannya acara ”Living Intangible Cultural Heritage Forum for Wayang Puppet Theater in Indonesia 2021” dalam perayaan Hari Wayang Nasional ke-3 di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur.
Perhelatan budaya yang diselenggarakan Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI) ini dibagi dalam tiga format kegiatan, yaitu: Atraksi, Diskusi dan Ekskursi.
BACA JUGA: Di Depan Senawangi, Bamsoet Punya Harapan Besar Pada Wayang Indonesia
“Peringatan Hari Wayang Nasional Ke-3 tahun 2021 ini sekaligus rintisan awal menjadikan Indonesia sebagai rumah wayang dunia,” terang Ketua Umum SENA WANGI Drs. Suparmin Sunjoyo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/11).
Acara diisi dengan berbagai kegiatan yang digelar secara off-line dan virtual selama tiga hari berturut-turut, 7 – 9 November 2021. Pergelaran ini disiarkan secara live streaming melalu channel Youtube SENA WANGI.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Mendorong Inovasi Wayang Limbah
Acara meliputi; Pertunjukan Wayang, Atraksi Wayang, Diskusi dan Ekskursi. Lomba Virtual Film Animasi Wayang, Lomba Virtual Goro-Goro Wayang Wong, Lomba Sabet Perang Wayang Purwa Gaya Surakarta, dan Yogyakarta, Golek Sunda, serta berbagai acara lainnya
.Acara lainnya berupa diskusi dengan format talkshow dan seminar berskala internasional. Menghadirkan para pakar dan penggiat wayang dengan berbagai tema kajian yang juga dilaksanakan secara live streaming.
Sementara program ekskursi menampilkan keragaman budaya kuliner Nusantara, produk industri kerajinan wayang dan produk turunannya, serta berbagai ragam produk kerajinan seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
“Program ekskursi menjadi sarana promosi budaya, industri kreatif, dan potensi UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Membuka akses pasar dunia melalui wayang. Sehinga destinasi wisata budaya dapat diketahui di luar negeri. Di sini salah satunya peran SENA WANGI,” ujar Ketua Pelaksana Program Living ICH Forum for WPT in Indonesia, Nurrachman Oerip SH.
Ketua Bidang Humas dan Kemitraan SENA WANGI, Eny Sulistyowati SPd, SE, MM menyampaikan, seni pertunjukan wayang perlu didorong untuk memasuki sektor ekonomi kreatif.
"Pertunjukan wayang masuk ke dalam industri budaya pop. Dikembangkan secara multi interpretation. Ada jenis wayang kontemporer, dan jenis wayang lainnya,” ujar Eny Sulistyowati.
Menurut Eny, wayang juga membutuhkan dukungan kekuasaan agar kokoh dan tetap menjadi bagian penting dari kultur bangsa. Melibatkan seluruh elemen bangsa bersifat lintas sektoral.
“Bahu membahu. Berkolaborasi dengan kementerian, lembaga pemerintah terkait, perguruan tinggi, lembaga bisnis, serta komunitas seni dan budaya, khususnya wayang,” terang Eny. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh