jpnn.com, TULUNGAGUNG - Terduga teroris berinisial NM yang ditangkap di wilayah Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, diketahui sering keluar seharian, dari pagi hingga malam hari.
"Jadi kesempatan ada di rumah itu cuma malam atau pagi gitu, kalau ada urusan di sana. Tapi kadang-kadang juga kalau ada urusan siang atau sore sekalian, dia ke sana," tutur ayah mertua NM, Abu Umar, Selasa (30/3).
BACA JUGA: Terduga Teroris Ini Ternyata Pedagang Keliling
Namun apa kegiatan anak menantunya itu, Abu Umar mengaku tidak tahu-menahu. Dia hanya tahu bahwa NM punya pekerjaan di Blitar, serta memiliki unit dump truk yang dioperasikan temannya.
Keseharian NM sendiri dikenal baik. Interaksi dengan mertua disebutnya sangat normal tanpa ada indikasi NM menjalani ajaran menyimpang, apalagi terpapar radikalisme.
BACA JUGA: Wanita Berbaju Kuning Sudah Tampil Cantik, Tetapi yang Datang Bukan Pelanggan
Buktinya, kata Abu Umar, NM juga selalu hadir tiap kali ada undangan kenduri yang menjadi tradisi muslim Jawa tradisional.
"Kesehariannya dia santai. Sama mertua juga biasa guyon, dengan tetangga juga," katanya.
Saat ini, NM masih menjalani rangkaian pemeriksaan oleh tim Densus 88 di Mapolres Tulungagung.
Dia tak sendirian. Istrinya juga ikut dibawa ke Mapolres untuk kepentingan pemeriksaan. Anaknya yang masih kecil (balita) dikabarkan juga turut serta, karena masih usia di bawah lima tahun
Tim densus menangkap NM dan istrinya MB saat perjalanan keluar rumah. Namun dimana penangkapan terjadi, sampai berita ini ditulis belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian maupun densus 88 antiteror.
Polisi yang kemudian membawa NM dan MB balik ke rumah tinggal keduanya di Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, dan kemudian melakukan penggeledahan.
Hasilnya, densus mendapati dua pucuk senjata api pistol, berikut delapan butir peluru aktif, satu selongsong, sebilah pisau komando serta paspor. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti