Begini Ketatnya Penyelenggaraan Umrah di Arab Saudi Saat Pandemi

Rabu, 11 November 2020 – 17:51 WIB
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim. Foto: screenshot

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, penyelenggaraan umrah di Arab Saudi berlangsung dengan sangat ketat dalam rangka pencegahan protokol Covid-19.

Menurut Arfi, semua tahapan dilakukan dengan detail ketika jemaah melakukan prosesi umrah di Tanah Suci.

BACA JUGA: Jemaah Umrah Bakal Jalani Serangkaian Pemeriksaan saat Pulang dari Tanah Suci

Hal ini disampaikan Arfi saat mengikuti webinar bertajuk Perkembangan Terkini: Umrah Aman Saat Pandemi yang diselenggarakan Satgas Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (11/11).

Arfi sendiri mengikuti diskusi ini melakukan telekonferensi dari Arab Saudi.

BACA JUGA: Baca! Ini Imbauan Satgas Covid-19 untuk Jemaah Umrah Indonesia

"Ibadah umrah ini dilaksanakan saat pandemi Covid. Artinya dalam kondisi tersebut sehingga ada beberapa persyaratan, khususnya protokol kesehatan yang harus diikuti, dipatuhi oleh seluruh pihak. Mulai dari tanah air, dalam perjalanan, sampai di Arab Saudi dan juga melaksanakan ibadah umrah sampai kembali ke tanah air," kata Arfi.

Dia menerangkan, Kerajaan Arab Saudi sendiri telah mengeluarkan kebijakan terkait penyelenggaraan ibadah umrah dalam masa pandemi ini pada Oktober 2020.

BACA JUGA: Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia Masih Aman

Jemaah Indonesia sendiri diberangkatkan pertama kali sejak masa pandemi ke Arab Saudi pada 1 November.

Arfi menekankan, dalam kebijakan itu diatur jelas bagaimana proses pelaksanaan umrah, khususnya di Masjidilharam. 

"Yang pertama tentu waktunya terbatas, kemudian dari pandangan visual yang saya lihat tentu diatur, ditata sedemikian rupa physical distancing, artinya penerapan protokol kesehatan sangat ketat," katanya.

"Pemandu yang mendampingi pelaksanaan ibadah umrah di Masjidilharam, mulai dari tawaf, sai, sampai selesai, itu betul-betul sesuai dengan protokol kesehatan. Ada petugas khusus memang yang memastikan itu," imbuhnya.

Arfi menilai memang banyak perubahan pelaksanaan umrah dari sebelum hingga memasuki pandemi saat ini.

Namun, Arfi menilai hal itu wajar karena semua yang dilakukan Arab Saudi demi keselamatan bersama.

"Jadi di lapangan ada beberapa hal dinamika perubahan kebijakan Arab Saudi yang disampaikan Pemerintah Arab Saudi sebelum 1 November. Tentu semua harus memahami itu dalam konteks pencegahan dan perlindungan warna negara kita dan warga negara yang lainnya," kata Arfi. (tan/jpnn)


Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler