Begini Klarifikasi Lengkap Letjen Dudung Soal Semua Agama Benar di Mata Tuhan

Kamis, 16 September 2021 – 19:39 WIB
Dudung Abdurachman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman mengklarifikasi ucapannya yang menuai kontroversi di publik.

Beberapa pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan mengkritik ucapan Dudung yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan itu.

BACA JUGA: Kiai Maman: Yang Dikatakan Letjen Dudung Adalah Warning

Letjen Dudung mengucapkan hal itu saat menghadiri acara di Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9) kemarin.

Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 menjelaskan ucapan tentang semua agama benar di mata Tuhan itu ditujukan untuk internal Kostrad.

BACA JUGA: MUI Sebut Ucapan Letjen Dudung Berdasarkan Pancasila

Dia berharap dengan ucapan tersebut membuat prajurit mengedepankan toleransi antarumat beragama.

Selain itu, eks Pangdam Jaya itu menyebut ucapannya dalam bingkai kebangsaan.

BACA JUGA: Sekjen PBNU: Ucapan Letjen Dudung Konteksnya Kebangsaan

Setidaknya demi memastikan para prajurit Kostrad tidak terjerambap fanatisme berlebihan. (ast/jpnn)

Berikut pernyataan lengkap Letjen Dudung seperti dikirimkan ke redaksi JPNN.com melalui layanan pesan, Kamis (16/9) pagi.

Innad-dina 'indallahil-islam
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah, hanyalah Islam.

Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama.  Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang SALAH.

Berbeda dengan saya sebagai Panglima Kostrad. Mempunyai anggota dari berbagai pemeluk agama yang berbeda.

Saya ingin anak buah saya jangan sampai terpengaruh dengan pihak luar di dalam beribadah. Hal ini agar tidak menimbulkan fanatisme yang berlebihan. Kemudian menganggap agama tertentu paling benar. Sementara agama lainnya, salah. 

Ucapan saya di markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9/2021), semata-mata untuk menjaga toleransi antar-umat beragama. Sekaligus  menciptakan kerukunan antar-umat beragama demi soliditas anggota Kostrad.

Masing-masing pemeluk agama pasti meyakini agamanya benar dan diterima Tuhan.

Oleh karena itulah, bisa disimpulkan dari masing-masing agama, bahwa semua agama 'di hadapan' Tuhan, semua benar.

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler