jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono tidak ingin wilayah hunian ibu kota sekadar menjadi tempat tinggal bagi warganya. Menurut dia, ruang hidup di Jakarta juga harus menjadi tempat berinteraksi dengan baik, rukun dan toleran, antar warga.
"Tentu kita ingin menghadirkan bukan saja rumah, tempat tinggal, tetapi tempat bermukim," kata Agus di Muara Angke, Jakarta, Selasa (11/10).
BACA JUGA: Merasa Terancam, Pengusaha Perikanan Muara Baru Mengadu ke Politikus Senayan
Karena itu, lanjut Agus, diperlukan peningkatan kualitas hunian melalui penataan menyeluruh. Terutama untuk wilayah pemukiman padat penduduk yang kini mayoritas kondisinya kumuh.
"Ya harus ditingkatkan kualitasnya, (padat penduduk) tidak harus sama dengan kumuh. Saya ulangi, padat penduduk boleh, tapi tidak harus sama dengan kumuh," kata Agus.
BACA JUGA: MUI Sudah Bersikap, Polisi Tunggu Apa Lagi?
Meski begitu, diakuinya bahwa menata hunian Jakarta bukan pekerjaan mudah. Salah satunya dikarenakan jumlah penduduk yang besar dan lahan yang sangat terbatas.
Karenanya, putra Susilo Bambang Yudhoyono ini akan mengajak para ahli tata kota untuk ikut serta dalam melakukan penataan di Jakarta. Dengan begitu, ia yakin pembangunan hunian di Jakarta tak hanya sepihak.
BACA JUGA: Mengemis di Jakarta, Kakek Asal Padang Raup Rp 90 Juta
"Penduduknya banyak, bagaimana mereka hidup secara layak. Nah, ini juga membutuhkan pemikiran bersama," pungkas Agus. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammadiyah: Silaturahmi Ahok Tak Hilangkan Proses Hukum
Redaktur : Tim Redaksi