jpnn.com, JAKARTA - Penceramah Ustaz Yusuf Mansur turut menyoroti sosok calon Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri.
Dia memberikan sejumlah usulan kriteria yang tepat sebagai Ketua MUI, salah satunya harus memiliki kedewasaan.
BACA JUGA: Kiai Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI, Anwar Abbas Kaget dan Sedih, Begini Harapannya ke PBNU
"Profil dan gestur, sikap, penampilan, look, Ketua Umum MUI, harus orang tua rasanya. Melambangkan kebijakan, kedewasaan, kemataangan. Kain tetap, minimal jas dan peci," kata Yusuf Mansur, Jumat (11/3).
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an ini mengatakan kriteria tersebut tidak hanya berlaku di MUI Pusat, tetapi juga di daerah-daerah.
BACA JUGA: Kiai Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI, Pengurus Belum Bisa Menerima
Menurutnya, masyarakat dan generasi muda melihat sosok Ketua MUI itu dari tingkahnya, ucapannya, sikap dan sifatnya.
Selain itu, responsnya terhadap apa saja, ilmunya, kealimannya, fiqihnya, kebaikan dan kebijakannya, kesabarannya, kasih sayangnya, senyumnya, dan keramahannya.
BACA JUGA: Soal Polemik Pendidikan Anak, Ustaz Yusuf Mansur: Yang Penting Bukan Ijazah, Tetapi
"Yang enggak kebeli, yang anak muda mah tetap harus berproses. Seberapa pun dan sebetapa pun hebatnya, adalah pengalaman," tuturnya.
Dia juga mengusulkan MUI memiliki divisi milenial dengan mengaktifkan generasi muda. Kantor MUI pusat dan daerah juga harus menjadi tempat buat anak-anak muda.
Hal ini agar para generasi muda bisa bersentuhan dan matang dengan berinteraksi pada guru-guru serta orang-orang tua.
"Enggak usah bangun dan bikin baru, diaktifkan saja, sering dilibatkan," beber Yusuf Mansur.
Dia mengungkapkan bawah anak-anak muda memberikan feedback dan update dengan sangat cepat tentang berbagai persoalan. Misalnya, soal metaverse.
"Semoga bukan hanya Ketua Umum MUI yang dipilihkan Allah, tetapi semua selnya di pusat dan seluruh tanah air," ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh