jpnn.com, MANADO - Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) I Israwadi menjelaskan kronologis sekelompok organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Di mana massa berkumpul di Bandara Sam Ratulangi, Manado dan berorasi menolak kedatangan FPI, kemudian beralih menolak kehadiran Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
BACA JUGA: Tolak Kedatangan Fahri Hamzah, 7 Penerbangan Delay di Bandara Sam Ratulangi
Dijelaskan Israwadi mereka mulai berkumpul di Bandara Sam Ratulangi sejak pukul 09.00 WITA.
"Mereka awalnya berorasi menolak kedatangan FPI, namun beralih kepada penolakan kehadiran Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah," tutur Israwadi.
BACA JUGA: Penolakan Fahri Hamzah, 9 Jam Bandara Sam Ratulangi Berangsur Kondusif
Massa yang berkumpul di area parkir selanjutnya ke area halaman VIP hingga menyebabkan kepadatan dan kemacetan lalu lintas di area bandara Sam Ratulangi pada Sabtu (13/5) kemarin.
Pukul 11.00 WITA situasi sempat memanas, di mana massa menerobos masuk ke terminal melalui terminal kedatangan dan tidak ada kerusakan fasilitas bandara.
BACA JUGA: Ini yang Disampaikan Fahri Hamzah di Depan Pejabat Sulut
"Hanya railing yang terlepas serta pintu otomatis yang dilepas untuk menghindari bentrokan dengan masa yang akan masuk dengan menggunakan baju adat minahasa lengkap dengan pedangnya untuk mencari Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Massa juga sempat memasuki area service road bandara," papar dia.
Beruntung, berkat koordinasi dan kesigapan dari personil Avsec, Polda, Brimob, dan TNI AU yang juga telah berjaga dari pagi, massa berhasil dihalau keluar dan area service road dengan tertib.
"Pukul 12.00 WITA sebagian massa telah membubarkan diri dan melanjutkan aksi di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Utara dan sebagian lagi tetap tinggal di area parkir bandara Sam Ratulangi melaksanakan orasi dengan kondusif," katanya.
Situasi mulai kondusif pada pukul 17.15 WITA. Di mana orasi massa telah berakhir.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuh, Fahri Hamzah Masuk Pesawat Tinggalkan Manado
Redaktur & Reporter : Yessy