Ini yang Disampaikan Fahri Hamzah di Depan Pejabat Sulut

Sabtu, 13 Mei 2017 – 20:01 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kiri) berbicara dalam diskusi publik di ruang rapat CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (13/5) Foto: Paul Bawole/Manadao Post/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Fahri Hamzah tetap meneruskan rencana kegiatannya menghadiri diskusi publik di Kantor GUbernur Sulut, meski kedatangannya ditolak sekelompok massa, Sabtu (13/5).

Di acara tersebut, Wakil Ketua DPR itu menyampaikan pesan agar masyarakat Indonesia belajar dari banyak negara yang terjadi konflik dipicu masalah agama.

BACA JUGA: Tuh, Fahri Hamzah Masuk Pesawat Tinggalkan Manado

"Dunia ini tidak stabil. Dan bangsa Indonesia tidak boleh jadi tidak stabil," tegasnya, seperti diberitakan Manado Post online (Jawa Pos Group).

Dikatakan, media sosial saat ini telah menjadi pemicu konflik, dan ini menjadi ujian bagi seluruh anak bangsa.

BACA JUGA: Di Tengah Penolakan, Fahri Bicara soal Kebangsaan

Padahal, agama yang punya otoritasnya masing-masing tidak boleh dicampur-adukkan. "Kalau uztaz bicara dalam masjid, pendeta bicara di dalam gereja, kan dia bicara tentang wilayah privat. Tapi begitu mulai di-upload (di medsos, red), ruang privatnya terbuka," ungkapnya.

Agama yang privat tidak bisa terintervensi atau pun ditekuk oleh negara. Sebab, iman butuh pertanggungjawaban yang sangat privat.

BACA JUGA: Ribuan Warga Sulut Tolak Fahri Hamzah, Tiga Polisi Luka

"Agama bukan penyebab konflik, politik yang jadi penyebab konflik," katanya. Karena itu, ia berharap Sulawesi Utara yang telah menjadi salah satu ikon kerukunan tetap menjaga kontinuitas yang telah tercipta. "Semoga Sulut tetap menjadi contoh," pungkasnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan yang sudah tercipta di Sulut selama ini.

"Apa yang sudah Pemprov lakukan sehingga ada bahasa laboratorium kerukunan, bukan sekedar dibanggakan saja, tapi harus dijaga terus," imbaunya.

Menurut OD, diskusi publik sangat penting. "Agar tidak ada simpang siur berita yang bisa diviralkan cepat ke seluruh lapisan masyrakat," ungkapnya.

Komunikasi secara langsung sangatlah penting. "Tugas kita semua untuk komunikasi secara langsung. Agar tidak ada yang salah tafsir," katanya.(aylen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terseret Kasus Suap Pajak, Fahri Hamzah Serang KPK dan Singgung Ipar Jokowi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler