jpnn.com, MANADO - Kedatangan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Manado, Sulawesi Utara, ditolak sekelompok massa, Sabtu (13/5). Massa menggelar aksi di Bandara Sam Ratulangi, Manado hingga kantor gubernur Sulut.
Namun, Fahri tetap melanjutkan agendanya, yakni dialog publik bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, yang berakhir berakhir sekira Pukul 15.00.
BACA JUGA: Di Tengah Penolakan, Fahri Bicara soal Kebangsaan
Dihadiri para pejabat pemprov dan kepala SKPD, dialog berlangsung aman terkendali.
Setelah dialog ditutup, pukul 15.25, Fahri Hamzah pun bertolak ke Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, dengan pengawalan ketat aparat.
BACA JUGA: Ribuan Warga Sulut Tolak Fahri Hamzah, Tiga Polisi Luka
Kedatangan legislator kontroversial tersebut mendapat banyak penolakan dari berbagai elemen rakyat Sulut bagi warga Sulut.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengajak warga Sulut untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan.
BACA JUGA: Terseret Kasus Suap Pajak, Fahri Hamzah Serang KPK dan Singgung Ipar Jokowi
"Bahwa apa yang disampaikan Pak Fahri merupakan suatu pencerahan dalam memahami Pancasila dan NKRI untuk jangan mendiskriminasi orang seperti yang terjadi selama ini," ungkapnya, seperti dilaporkan Manadopostonline (Jawa Pos Group).
Ia berharap, warga Sulut untuk menjadi pelopor dalm menjaga persatuan dan kesatua bangsa. "Marilah kita sama-sama menjaga NKRI dari Sulawesi Utara," tutupnya.(aylen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Alhamdulillah Saya Bersih, Tidak Bisa Diganggu Gugat
Redaktur : Tim Redaksi