jpnn.com, LANDAK - Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengakui namanya telah dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Kabupaten Mempawah. Modus operandi si pelaku adalah dengan mendatangi rumah-rumah penduduk yang kurang mampu dan menawarkan program pembangunan perumahan.
“Saya sampai telepon Kapolres Mempawah. Tapi, syukurlah oknum itupun akhirnya telah ditangkap,” kata Karolin saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi, konsolidasi dan peletakan batu pertama program pembangunan satu juta rumah di Aula Besar Kantor Bupati Landak, Selasa (21/11).
BACA JUGA: Bupati Karolin: Program Ini Untuk Berpenghasilan Rendah
Karolin menjelaskan oknum tersebut melakukan aksinya dengan mendatangi rumah-rumah penduduk. Kemudian oknum tersebut menawarkan program pengadaan rumah dan meminta warga membayar uang muka sebesar Rp 250 ribu per orang.
“Yang saya heran mengapa orang mau membayarnya. Ramai lagi masyarakat yang tertipu. Seharusnya, program-program tersebut untuk membantu masyarakat kita yang kurang mampu,” ujar Karolin.
BACA JUGA: Bupati Karolin Meradang Saat Kadis Telat Buat Laporan
“Hal ini juga membuktikan bahwa betapa masyarakat sangat mendambakan adanya program-program dari pemerintah seperti halnya pengadaan perumahan rakyat. Tidak memakai DP, demikian juga bagi program-program lainnya.”
Mantan anggota DPR RI itu menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum yang telah melakukan penipuan kepada masyarakat, terlebih lagi telah mencatut namanya.
BACA JUGA: Diguyur Hujan, Bupati Karolin Pantang Menyerah Bareng Petani
“Jadi kalau ada orang-orang yang menjual program-program seperti ini, tolong kita sebagai konsumen juga hati-hati terkait dengan pembayaran-pembayaran, program-program pemerintah ditanyakan kepada kita yang ada di Pemda. Jangan mudah percaya dengan promosi-promosi orang baik dimedia sosial maupun dalam kehidupans sehari-hari kita,” cetusnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2018, Kabupaten Landak Buka Pendaftaran Tenaga Kesehatan
Redaktur & Reporter : Friederich