Kepolisian Bordertown di Australia Selatan menetapkan seorang pria sebagai tersangka pencuri domba. Modus pelaku adalah mencukur domba curiannya sebelum mengganti tag yang dipasang di kuping domba.

Pria 27 tahun yang tak disebutkan namanya ini mencuri lebih dari 100 ekor domba sekitar enam bulan lalu dari salah satu peternakan. Dia juga tak ketinggalan menggasak wool jenis merino sebanyak 300 kg.

BACA JUGA: Tradisi Senandung Natal Dengan Lilin Berasal Dari Australia

Peternak yang menjadi korban pencurian mengalami kerugian setidaknya 8 ribu dollar, padahal kemarau berkepanjangan sebenarnya telah cukup menyulitkan peternakan itu.

Menurut Michael Hutchinson dari kepolisian Bordertown, pencurian ternak bukanlah hal asing terjadi di daerah itu.

BACA JUGA: Bos Google Michelle Guthrie Gantikan Mark Scott Jadi Dirut ABC


Polisi berhasil menemukan pelaku pencurian domba di Kota Bordertown. (Foto: ABC/Lauren Waldhuter)

Namun, selama ini pencurinya sangat jarang terungkap. "Ini yang pertama kalinya kami bisa mengungkap pencurian ternak dalam 13 tahun," katanya.

BACA JUGA: Australia-Indonesia Gelar Pertemuan Empat Menteri

"Padahal setiap tahunnya kami menerima sedikitnya 10 laporan pencurian di wilayah kerja kami," tambah Sersan Hutchinson.

Dia mengatakan kesulitan yang dihadapi dalam mengungkap pelaku pencurian ternak adalah masalah waktu antara kejadian pencurian dan pelaporan ke polisi oleh korban.

Dalam kasus yang terungkap kali ini, polisi memerlukan waktu dua pekan penyelidikan, penggeledahan tiga peternakan, serta saat tersangka muncul di sebuah lelang ternak dan menjual setengah dari domba curiannya.

Pelaku telah menggunduli domba-donba itu, mengganti tag di kuping domba, dan mencoba menjualnya.

Seorang manager peternakan di daerah itu, Brenton Hendricks, mengatakan kejadian ini bukan yang pertama, dan juga mungkin bukan yang terakhir.

Hendricks menyarankan peternak untuk menjaga domba mereka secara lebih ketat serta memastikan pagar peternakan mereka cukup aman, terutama di saat libur natal dan tahun baru.

Sersan Hutchinson mengatakan korban dan pelaku sebenarnya saling mengenal dan domba-domba curian serta bulu woolnya telah dikembalikan ke pemiliknya.

Pelaku sendiri akan menghadapi persidangan di Pengadilan Naracoorte pada 14 Januari mendatang.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajaran Bahasa Inggris: Beda Happy dan Glad

Berita Terkait