Begini Nasib Anjing Liar di Sirkuit Mandalika

Selasa, 15 Februari 2022 – 11:48 WIB
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto meninjau tempat penangkaran anjing liar yang dikelola ITDC. Foto: Humas Polda NTB

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyediakan tempat penangkaran anjing liar yang sempat menjadi masalah di areal Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Dengan begitu, anjing liar mendapat tempat dan tidak mengganggu jalannya balapan.

BACA JUGA: 2 Pembalap Masih Keluhkan Sirkuit Mandalika, Perbaikan Segera!

Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan penangkaran itu diisinisasi oleh ITDC dengan menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Lombok Animal Rescue (LAR).

"Dari kepolisian sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan pihak ITDC bersama dengan BKSDA dan LAR yang telah membuat tempat penangkaran atau animal shelter itu," kata Artanto dalam siaran pers, Selasa (15/2).

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Pecat 12 Polisi, Foto Mereka Dipajang, Lihat Tuh

Alumnus Akpol 1994 itu menyatakan sudah melihat tempat penangkaran anjing liar itu pada Minggu (13/2).

Artanto melihat pihak pengelola menangani anjing liar dengan tidak menyakitinya.

BACA JUGA: Kombes Budhi Herdi Susianto: 2 Kali Tidak Berhasil, Ini yang Ketiga

Untuk menangkap anjing liar, petugas menembaki obat bius atau tulup bius ke arah bagian tubuh hingga pingsan.

Anjing yang ditembak, akan sadar dalam beberapa saat kemudian.

"Tidak membuatnya terbunuh," kata dia.

Perwira Polri pangkat melati tiga itu juga menyampaikan kepada ITDC bahwa kepolisian akan siap membantu apabila dibutuhkan.

"Anggota kami siap untuk membantu saat MotoGP nanti harus lebih siap lagi dan hal-hal baik ini harus kami rawat bersama" tambahnya.

Tim BKSDA Sukiman menerangkan pihaknya menggandeng LAR untuk menunjang aspek sarana dan prasarana. Termasuk, membantu mengamankan anjing liar di sirkuit dengan cara yang layak.

"Untuk evakuasi anjing liar, kami terbatas alat, jadi kami meminta bantuan ke LAR," kata dia.

Pihak LAR Gede Sudiana menyadari banyak anjing liar di sekitar Sirkuit Mandalika.

Oleh karena itu, LAR mendorong BKSDA agar menyiapkan tempat penangkaran yang memadai untuk anjing-anjing liar agar tak terlantar setelah ditangkap.

"Anjingnya dibius, lalu kami bawa ke shelter untuk kemudian dicek dan dipastikan kesehatannya" jelas dia.

Sementara, AVP Site Operational ITDC I Made Pariwijaya menjelaskan pengendalian satwa di sekitar sirkuit menjadi tugas bersama antara pihak pemerintah pusat, pemprov, serta Yayasan Pecinta Binatang.

Setiap anjing liar yang diamankan dipulihkan, disterilisasi, dan di-recovery lagi untuk memastikan keadaan binatang tersebut sehat. Lalu, sejumlah pihak akan menentukan apakah anjing liar itu akan dirilis atau direlokasi.

"Tentu semua dengan prosedur yang sudah kami siapkan" kata dia. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler