Kombes Budhi Herdi Susianto: 2 Kali Tidak Berhasil, Ini yang Ketiga

Selasa, 15 Februari 2022 – 01:13 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan (kedua dari kiri) menghadiri pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Ficky Firlana di Mapolres Jaksel pada Senin (14/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Motif pembunuhan terhadap remaja bernama Ficky Firlana (22) akhirnya terungkap.

Kasus berdarah itu ternyata dilatarbelakangi rasa cemburu yang dialami LM (38), otak pembunuhan terhadap korban yang memacari HN.

BACA JUGA: Kombes Budhi Herdi Susianto: Perintahnya Jelas Menghabisi

HN yang merupakan seorang wanita menjadi saksi dalam kasus itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan pembunuhan tersebut telah direncanakan sejak Januari 2022.

BACA JUGA: Warga dan Istri Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Bilang, Enggak Menyangka

"(Direncanakan sejak) Januari, tetapi mau dilaksanakan tidak berhasil," kata Budhi di Mapolres Jaksel, Senin (14/2).

Konon, LM dan dua eksekutor yang dibayarnya, yakni DR (22) dan MYL (18) sempat dua kali mencoba melancarkan aksinya.

BACA JUGA: Kapal yang Sempat Hilang Akhirnya Ditemukan, Seluruh ABK Terbawa Gelombang

Tetapi, upaya pembunuhan terhadap korban selalu gagal.

Walakin, pada Kamis (10/2) pembunuhan itu pun dilakukan. "Dua kali tidak berhasil. Ini yang ketiga," kata Budhi.

Ficky ditemukan tergeletak dengan kondisi luka tusuk di tempat pemakaman umum (TPU) kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (10/2).

Pada kasus itu, MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik.

Keduanya dibayar LM dengan uang Rp 2 juta.

Atas perbuatan mereka, ketiga tersangka dijerat dengan pasal berlapis.

Di antaranya Pasal 340, KUHP junto Pasal 338 KUHP, Pasal 365 KUHP Ayat 4 dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup. (cr3/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler