Begini Nasib Oknum Prajurit TNI AL Penganiaya Jurnalis di Halsel

Senin, 01 April 2024 – 20:52 WIB
Danlanal Ternate, Kolonel Mar Ridwan Azis dalam konferensi pers di Ternate, Jumat (29/3/2024). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

jpnn.com, TERNATE - Oknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Letda Laut (PM) M telah diperiksa oleh polisi militer atas dugaan penganiayaan terhadap seorang jurnalis, Sukandi Ali.

TNI AL pun menjamin keselamatan korban penganiayaan oleh oknum prajurit di Pos TNI AL (Posal) Panamboang, Bacan Selatan, Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara itu.

BACA JUGA: Indeks Keselamatan Jurnalis Terbaru, 45 Persen Pernah Mengalami Kekerasan

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ternate Kolonel Marinir Ridwan Aziz saat dihubungi dari Jakarta, mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk menjamin keselamatan korban dan keluarganya.

Hal serupa juga berlaku bagi para wartawan yang menjalankan tugas jurnalistiknya di lingkungan markas TNI AL di Ternate, termasuk di Pos TNI AL di Bacan Selatan, Kabupaten Halsel.

BACA JUGA: Driver Online Pemeras Penumpang Ditangkap, Sahroni Apresiasi Respons Cepat Polisi

“Saya sudah tegaskan ke anggota yang ada di pos-pos itu, tidak ada yang bersikap seperti itu (intimidatif). Apabila ketahuan atau kedapatan atau ada laporan yang masuk, saya akan menindak tegas, dan ini akan saya teruskan ke komandan-komandan berikutnya,” kata Danlanal Ternate, Senin (1/4).

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menegaskan tidak ada larangan dan batasan bagi korban ataupun jurnalis lainnya apabila mereka ingin meliput di pos TNI AL di Bacan Selatan, maupun di pos lainnya yang ada di wilayah Ternate.

BACA JUGA: Gunhar Minta Kejagung Tangkap Oknum yang Jadi Backing Tambang Timah Ilegal

“Saya sendiri bilang (ke anggota) tidak ada batasan, dan tidak ada larangan seperti itu,” ujarnya.

Sukandi Ali, seorang jurnalis di Halsel menjadi korban penganiayaan oleh oknum prajurit TNI di Bacan Selatan, Halsel pada Kamis (28/3).

Korban mengaku membuat pernyataan kepada pelaku bahwa dia tidak akan melewati pesisir dari Labuha sampai Kupal. Korban juga saat itu berjanji ke pelaku akan berhenti bekerja sebagai jurnalis.

Namun, dua janji korban ke pelaku itu dibuat karena korban tak kuat lagi dianiaya. Korban, berdasarkan pengakuannya, menyebut dia dipukul dengan kepalan tangan kosong, sepatu lars, dan selang karet.

Korban juga mengaku ditodong pistol dan digertak dengan satu kali tembakan peringatan dari pistol salah satu prajurit.

Terkait penganiayaan itu, Danlanal Ternate menyebut oknum prajurit yang terlibat, salah satunya berinisial Letda Laut (PM) M saat ini juga telah diperiksa oleh polisi militer TNI AL.

Danlanal Ternate juga menegaskan Letda M, yang saat kejadian menjabat sebagai Komandan Pos TNI AL di Bacan Selatan juga telah dicopot dari jabatannya.

“Kami lagi proses mengambil lagi BAP (berita acara pemeriksaan) untuk mendapatkan bukti-bukti sehingga pada saat memberikan hukuman itu tidak salah,” kata Kolonel Ridwan.

Dalam kesempatan yang sama, Danlanal Ternate juga menjamin kompensasi atas biaya pengobatan Sukandi.

Ridwan menyampaikan dia juga menyiapkan sembako selama satu bulan penuh untuk korban dan keluarganya.

“Kami siapkan sembako selama satu bulan, karena saya yakin apabila dia pulih dalam 1–2 hari ataupun seminggu, dia belum bisa mencari nafkah,” kata Danlanal Ternate.(ant/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ART Dukung Kejagung Membongkar Megakorupsi di PT Timah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler