Begini Pengalaman Menarik Kuliah di USA Melalui Program Beasiswa MOSMA  

Rabu, 21 Februari 2024 – 20:50 WIB
Muhammad Bintang dan Amirah Syahirah berbagi cerita berkuliah di AS. Foto: dok kanal USAID

jpnn.com, JAKARTA - Mendapat kesempatan untuk berkuliah di luar negeri merupakan dambaan hampir semua orang, tidak terkecuali Muhammad Bintang dan Amirah Syahirah.

Keduanya adalah mahasiswa UIN Jakarta yang mendapat beasiswa MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) dari Kementerian Agama.

BACA JUGA: 3 Langkah Mudah Kuliah di Luar Negeri, Coba Yuk ke SUN Expo 2024

Amirah dan Bintang kuliah di Amerika Serikat selama kurang lebih enam bulan atau satu semester.

Namun, keduanya menempuh pendidikan di universitas yang berbeda. Bintang kuliah di Temple University sedangkan Amirah di Columbia University.

BACA JUGA: Irjen Kemenag: SPI Kuat, PTKN Hebat, Kementerian Agama Lebih Baik

Amirah bercerita, selama kuliah di Amerika Serikat, banyak pengalaman menarik yang didapatnya.

Banyak juga hal-hal negatif yang dia dengar selama ini tentang negara tersebut tidak dia rasakan.

BACA JUGA: 10 Pemda Terima Penghargaan Kementerian Agama

Salah satunya terkait beribadah dan toleransi. Menurutnya, tingkat toleransi di kampusnya sangat tinggi dan mahasiswa lainnya juga sangat ramah.

“Di Columbia University, pihak kampus sangat mendukung mahasiswanya untuk beribadah. Tidak hanya agama mayoritas saja yang disediakan gereja tetapi mereka juga menyiapkan musala yang bagus untuk mahasiswa muslim menjalankan salat. Tidak hanya itu, fasilitas untuk kita wudu pun juga difasilitasi dengan baik,” kata Amirah dikutip dari tayangan podcast USAID TEMAN LPDP di YouTube.

Salah satu hal yang Amirah dapatkan selama kuliah di Amerika Serikat adalah para profesornya meminta mahasiswanya untuk bebas berekspresi dan berpendapat meskipun berbeda dengan para pengajarnya.

Amirah merasa, system seperti ini membuatnya lebih berani dalam menyampaikan pendapat dan percaya diri ketika berbicara di kelas.

“Di Indonesia, yang saya rasakan adalah kebanyakan dosen yang lebih banyak menyampaikan materi sedangkan di Amerika para dosen lebih banyak berdiskusi dengan mahasiswanya. Lingkungan kelasnya pun mendukung, antarmahasiswa memberikan respect ketika ada yang menyampaikan pendapat dan tidak ada saling judge,” ungkapnya.

Sama seperti  Amirah, Bintang memiliki banyak pengalaman Ketika kuliah di Temple University dan bangga bisa mendapat kesempatan di salah satu kampus riset terbaik di dunia.

“Saya bersyukur sekali bisa kuliah di Temple University karena banyak sekali hal-hal baru yang belum pernah saya rasakan. Mulai dari akademik, pengalaman, dan cerita menarik selama kuliah banyak sekali,” kata Bintang di kanal podcast yang sama.

Bintang menjelaskan salah satu cerita menarik yang dia dapatkan adalah di Temple University ada mata kuliah camping yang mana dosen atau profesornya merupakan mantan Angkatan Laut Amerika Serikat.

“Tentu ini pengalaman yang luar biasa bahwa ada kuliah di dalam kelas dan langsung praktek di di alam bebas dengan camping. Kami diajarkan bagaimana cara bertahan disana (alam), bagaimana mengikat tenda, menyiapkan sleeping bag dan lain-lain. Hal ini yang tidak saya dapat ketika kuliah di Indonesia,” ujar Bintang. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler