Begini Penjelasan Fadli Zon soal Pertemuan dengan Trump

Jumat, 04 September 2015 – 23:26 WIB
Fadli Zon. Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Publik tanah air mengecam tindakan Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan rombongan saat bertemu Calon Presiden Partai Republik Donald Trump di sela-sela menghadiri undangan PBB di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Dalam penjelasannya kepada melalui pesan singkat WhatsUp, Jumat (4/9), Fadli yang masih berada di AS menyampaikan bahwa pertemuan itu berlangsung di kantor Trump.

BACA JUGA: Jeremy Thomas Senang Terlapor Jadi Tersangka

"Kami bertemu Donald Trump jam 13 di kantornya di Trump Plaza lantai 26. Informal saja. Bicara tentang ekonomi dan investasi Trump di Indonesia. Tentu kita sangat hargai pengusaha yang mau investasi dalam situasi ekonomi seperti sekarang," kata Fadli.

Ya, menurut Fadli, Trump memiliki dua proyek di Indonesia, yakni di Bali dan Jawa Barat kerjasama dengan swasta nasional. Setelah sekitar 30 menit bertemu dalam suasana santai, makan-makan hingga foto-foto, mereka pun diajak Trump ke sebuah konferensi pers.

BACA JUGA: Muhammadiyah: Setya Novanto Permalukan Rakyat Indonesia

"Jadi itu acara konferensi pers yang menjelaskan soal imigrasi dll.

Di konferensi pers itu Trump memperkenalkan Ketua DPR. Itu improvisasi saja. Karena kami sambil jalan akan pamitan tentu sebagai sopan santun harus menunggu tuan rumah selesai," jelasnya.

BACA JUGA: Bangun Kereta Cepat Tanpa APBN tapi Pakai Hutang, YLKI: Ya Sami Mawon

"Menurut saya, Trump adalah pengusaha sukses yang punya visi. Meski sekarang dianggap kontroversial terutama soal imigrasi ilegal dan perbatasan, namun ia membuktikan sebagai pengusaha sukses," imbuh politikus Gerindra itu.

Fadli pun membantah kehadiran mereka di acara itu bentuk dukungan terhadap Trump. Karena menurutnya DPR tidak ada urusan dengan pencalonan pengusaha kaya Amerika Serikat itu sebagai capres.

"Ya nggak. Apa urusannya kita dengan pilpres AS. Punya suara juga tidak. Saya jawab wartawan AS tadi ya itu terserah warga AS sendiri mau milih siapa. Bagi kami, kami senang pada Presiden AS yang mau berteman dengan Indonesia. Seperti Obama adalah teman Indonesia, juga Trump sekarang pun sebagai pengusaha adalah teman Indonesia. Kalau saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," ujar Fadli, sembari menambahkan, pertemuan itu bukan acara resmi karena spontanitas semata. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis! Novanto Cs ke AS (Temui Donald Trump), Rp 4,6 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler